In-depth

Berkejaran dengan Waktu, Koeman Masih Cari Formula Terbaik untuk Barcelona

Senin, 21 Desember 2020 20:55 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Ronald Koeman punya tugas besar memperbaiki Barcelona. Copyright: © Getty Images
Ronald Koeman punya tugas besar memperbaiki Barcelona.

INDOSPORT.COM - Ronald Koeman masih terus mencari formula yang tepat untuk Barcelona sejak didapuk sebagai pengganti Quique Setien.

Barcelona mengawali musim 2020-2021 dengan cukup lambat untuk level sebuah klub raksasa LaLiga Spanyol. Hingga berita ini ditulis, mereka hanya bisa menghuni posisi kelima di klasemen sementara dengan 21 poin.

Bahkan, Blaugrana harus mengakui keunggulan klub-klub yang biasanya ada di bawahnya seperti Villarreal dan Real Sociedad. Sementara itu, rival kuat seperti Real Madrid dan Atletico Madrid ada di dua posisi teratas.

Hari demi hari terus berlalu dan Ronald Koeman seolah berkejaran dengan waktu untuk mengembalikan Barcelona ke tempat mereka yang seharusnya. Namun tenang saja, ia adalah pelatih yang keras kepala sehingga tidak mudah digoyahkan.

Pada bulan Agustus 2020, situasi di Barcelona menjadi amburadul ketika Lionel Messi ngotot ingin pindah, ditambah lagi sikap Joseph Maria Bartomeu yang ngotot tidak ingin lengser dari kursi presiden.

Waktu itu, eksistensi Koeman diharapkan bisa membawa sedikit angin segar di kubu Barcelona yang sedang berantakan. Meski mendapat warisan dari Setien yang memprihatinkan, reputasinya sebagai pelatih membuat penggemar sedikit bernapas lega.

Setidaknya, ia tegas dan sangat menjunjung tinggi kedisiplinan. Harapan pun mulai membuncah bahwa Koeman akan menciptakan stabilitas dengan citra kepemimpinannya yang tegas.

Hanya saja, memperbaiki situasi di Barcelona tidak semudah membalikkan telapak tangan. Koeman saat ini berada dalam salah satu situasi paling sulit yang biasa menghinggapi para pelatih sepak bola, yakni rebuilding alias membangun kembali.

Tugasnya tidak beda jauh dari Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, atau siapa saja pelatih yang diamanatkan menangani klub Bundesliga Jerman, Schalke 04, yang saat ini memang tengah merana.

Pelatih-pelatih dengan tugas dan misi seperti ini harus pintar-pintar memutar otak, lantaran memperbaiki sesuatu itu, apalagi skuat sepak bola, selain kesabaran juga membutuhkan kecerdasan yang mumpuni.