In-depth

Hamza Rafia: Spesialis Coppa Italia, Penyelamat Muka Juventus

Kamis, 14 Januari 2021 11:14 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Jonathan Moscrop/Getty Images
Hamza Rafia, pemain Juventus. Copyright: © Jonathan Moscrop/Getty Images
Hamza Rafia, pemain Juventus.

INDOSPORT.COM – Juventus berhasil menembus babak perempat final Coppa Italia 2020/21 usai menundukkan Genoa. Usaha Bianconeri lolos pun bisa saja tak tercapai andai Hamza Rafia tak dimasukkan ke lapangan.

Dalam pertandingan babak 16 besar Coppa Italia 2020/21, Juventus menjamu Genoa di Juventus Stadium. Si Nyonya Tua menurunkan beberapa pilar utamanya yang dikombinasikan dengan para penghuni bangku cadangan.

Formasi dan pemain yang diturunkan Juventus pun menggambarkan betapa seriusnya anak asuh Andrea Pirlo untuk lolos dari babak 16 besar Coppa Italia. Toh lawan yang dihadapi juga sesama penghuni Serie A, Genoa.

Usaha Juventus lolos pun sempat terbuka lebar di 25 menit babak pertama. Dalam rentang waktu tersebut, Bianconeri mampu mencetak dua gol lewat gol Dejan Kulusevski di menit ke-3 dan Alvaro Morata di menit ke-23.

Namun, entah bagaimana pertahanan Juventus mulai mengendur setelah dua gol cepat ini. Hukuman pun datang dari Genoa yang lantas memperkecil kedudukan menjadi 2-1 berkat gol Lennart Czyborra di menit ke-28.

Setelah tiga gol tercipta di babak pertama, Genoa berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-74 berkat gol Filippo Melegoni. Gol tersebut seakan menghentak Juventus yang sepanjang laga tampil dominan.

Tiga menit usai gol penyama kedudukan tersebut, Andrea Pirlo melakukan perjudian dengan menarik Manolo Portanova dan menggantinya dengan pemain debutan bernama Hamza Rafia.

Perjudian ini pun berbuah manis. Siapa sangka Hamza Rafia mampu menjadi penyelamat muka Juventus berkat golnya di masa Extra Time, tepatnya pada menit ke-104.

Gol Hamza Rafia ini pun tak hanya menyelamatkan muka Juventus. Namun juga menahbiskan bahwa dirinya debutan Si Nyonya Tua yang juga spesialis Coppa Italia.

Hamza Rafia didatangkan Juventus pada 2019 silam dari Olympique Lyon. Ia merupakan pemain keturunan Tunisia yang tumbuh di Prancis.

Ia pertama kali dipromosikan pada 2017 ke tim cadangan Lyon dan memainkan laga sebanyak 25 kali. Penampilannya di tim cadangan atau Reverse ini membuat Juventus mendatangkannya.

Juventus mendatangkannya dengan mahar 500 ribu euro. Namun angka ini bisa bertambah hingga 5 juta euro dengan beberapa tambahan. Dalam transfernya, Lyon pun akan menerima 20 persen mahar jika Hamza Rafia dijual Bianconeri.

Sejak bergabung Juventus, Hamza Rafia belum pernah sama sekali bermain di tim utama. Pemain berusia 21 tahun ini pun baru bermain di tim U-23 yang berlaga di Serie C.

Sebagai gelandang serang atau playmaker, Hamza Rafia sempat kesulitan beradaptasi dengan tim barunya. Gol profesional pertamanya pun baru datang di bulan Desember 2019, itupun lewat titik putih.

Dalam 42 penampilannya bersama Juventus U-23 di Serie C, Hamza Rafia telah mencetak lima gol dan sembilan assist. Angka yang tak apik, namun cukup menjanjikan.

Sebab, dari lima gol yang ia cetak di tim U-23 tersebut, terdapat gol yang akan terus dikenangnya sebagai pemain muda. Satu dari lima gol tersebut ia cetak di laga final Coppa Italia Serie C pada Juni 2020 lalu kala melawan Ternana.

Hamza Rafia menjadi otak di balik gelar perdana Juventus U-23 yang baru diluncurkan pada 2018 silam kala meraih Coppa Italia Serie C.

Pencapaian itu membuatnya dipromosikan ke tim utama Juventus yang berbuah debut di ajang Coppa Italia 2020/21. Siapa sangka, tuahnya di Coppa Italia Serie C berlanjut bersama tim utama.

Berkat golnya di menit ke-104 itu, Hamza Rafia menahbiskan diri sebagai spesialis Coppa Italia bagi Juventus yang juga sekaligus menyelamatkan muka Si Nyonya Tua dari kemungkinan comeback epik Genoa.