In-depth

5 Fakta Istimewa Jelang Duel Inter Milan vs Juventus di Serie A

Sabtu, 16 Januari 2021 12:41 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Berikut ini kami rangkum lima fakta istimewa jelang laga big match Inter Milan vs Juventus di pekan ke-18 Serie A Italia. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Berikut ini kami rangkum lima fakta istimewa jelang laga big match Inter Milan vs Juventus di pekan ke-18 Serie A Italia.

INDOSPORT.COM - Duel sangat panas bakal tersaji pada pekan ke-18 Serie A Italia antara penghuni peringkat kedua, Inter Milan, menghadapi tim peringkat keempat, Juventus. Laga bertajuk Derby d' Italia itu akan dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (17/01/21) dini hari WIB. 

Melihat kompetisi Serie A Italia yang mulai berjalan setengah musim dan posisi di papan atas sangat ketat, rasanya tak berlebihan jika duel Inter Milan vs Juventus ini disebut final kepagian. 

Baik Inter dan Juventus saat ini sama-sama tengah bersaing dalam perburuan gelar juara Serie A Italia. Dalam lawatannya ke Milano, Juventus saat ini tengah dalam kepercayaan diri setelah memenangi tiga laga terakhir mereka di Serie A.

Sebaliknya, tim tuan rumah Inter sedang dalam tren negatif setelah gagal menang di dua laga terakhir termasuk kekalahan 2-1 atas Sampdoria. Meski begitu, skuad Antonio Conte pun tetap menargetkan kemenangan demi mengejar AC Milan di puncak klasemen.

Fakta di atas pun membuat dinamika persaingan di papan atas sangatlah ketat bagi Inter Milan dengan Juventus. Satu hal yang pasti, siapapun yang menang di laga ini, memiliki peluang besar untuk menantang AC Milan di puncak klasemen Serie A Italia.

Untuk menambah keseruan, berikut ini kami rangkum fakta dan data jelang laga big match Inter Milan vs Juventus di Serie A Italia. 

1. Nerazzurri Dihantui Rekor Buruk

Jelang laga menghadapi Juventus, tuan rumah Inter Milan dihantui rekor buruk. Inter Milan begitu jeblok dalam 17 pertemuan terakhirnya melawan Juventus. 

Dari 17 laga itu, Nerazzurri cuma bisa menang satu kali. Inter Milan memang begitu kesulitan tiap jumpa Juventus. Juventus adalah satu-satunya tim Serie A yang tak bisa dikalahkan Inter sejak awal 2017. 

© passioneinter.com
Ever Banega pernah bermain untuk Inter Milan pada musim 2016/2017 dan kini gabung dengan klub Arab Saudi, Al-Shabab pada bursa transfer musim panas mendatang Copyright: passioneinter.comEver Banega dan Mauro Icardi menjadi bagian dari skuad Inter Milan yang sukses mengalahkan Juventus pada September 2016. 

Kemenangan terakhir yang didapatkan Il Biscione atas Juventus terjadi di Serie A pada 18 September 2016 atau empat tahun silam. Saat itu skuad asuhan Luciano Spalletti menang dengan skor 2-1. 

Meski begitu, musim ini diyakini berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Inter Milan telah bangkit dan Juventus di sisi lain tengah labil. 

8 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

Juventus vs Inter 2-0 (Serie A 2019/2020)
Inter vs Juventus 1-2 (Serie A 2019/2020)
Juventus vs Inter 1-1 (Juventus menang adu penalti di ajang ICC)
Inter vs Juventus 1-1 (Serie A 2018/2019)
Juventus vs Inter 1-0 (Serie A 2018/2019)
Inter vs Juventus 2-3 (Serie A 2017/2018)
Juventus vs Inter 0-0 (Serie A 2017/2018)
Juventus vs Inter 1-0 (Serie A 2016/2017)

2. Sundulan

Ada catatan rekor menarik yang ditorehkan Inter Milan musim ini. Skuad asuhan Antonio Conte menjadi tim terbaik dalam hal jumlah gol dari sundulan. 

Total, mereka telah mencetak sembilan gol dari sundulan. Di sisi lain, Juventus justru belum pernah kebobolan dari sundulan. 

Juventus bahkan menjadi satu-satunya tim di lima liga top Eropa yang belum kebobolan dari sundulan pada musim ini. Untuk itu, layak untuk kita nantikan apakah Inter bisa menjadi tim pertama yang mencetak gol lewat sundulan ke gawang Juventus. 

3. Duel 2 Bomber Paling Tajam

Laga yang mempertemukan antara Inter Milan vs Juventus di Giuseppe Meazza juga jadi ajang pembuktian dua bomber maut Liga Italia. Untuk pertama kalinya musim ini Romelu Lukaku akan beradu aksi dengan Cristiano Ronaldo. 

© Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Romelu Lukaku berselebrasi usai mencetak gol di laga Inter Milan vs Bologna Copyright: Claudio Villa - Inter/Inter via Getty ImagesRomelu Lukaku berselebrasi usai mencetak gol di laga Inter Milan vs Bologna

Kedua pemain ini kini menempati posisi puncak daftar pencetak gol terbanyak Serie A Italia. Cristiano Ronaldo ada di posisi pertama dengan 15 gol dan Romelu Lukaku menguntit di belakangnya dengan 12 gol. 

Jika dikombinasi, kedua pemain itu telah mencetak 27 gol. Jumlah itu lebih banyak dari total gol 12 tim di Serie A Italia musim ini. 

4. Juventus dan Giuseppe Meazza

Juventus memiliki catatan istimewa dengan Stadion Giuseppe Meazza musim ini. Untuk kali pertama sejak April 1995, mereka melakoni dua laga tandang beruntun ke stadion markas Inter Milan dan AC Milan itu. 

Sebelum menghadapi Nerazzurri pada Senin dini hari nanti, Juventus telah lebih dahulu bertandang ke Giuseppe Meazza untuk menghadapi AC Milan di mana mereka sukses mencuri tiga angka.

Juventus pun ingin mengulangi kesuksesan musim 1930/31 di mana mereka untuk kali pertama sukses memenangi dua laga tandang beruntun di Giuseppe Meazza melawan duo raksasa Milan. 

5. Duel ke-175

Pertemuan antara Inter Milan vs Juventus pekan ini menjadi yang ke-175 kalinya sepanjang sejarah. Dari jumlah itu, Juventus total memenangi 84 laga. 

Sisahnya, Juventus meraih 44 hasil imbang dan kalah 46 kali. Jumlah 84 kemenangan yang diraih Bianconeri adalah rekor kemenangan atas sebuah tim di divisi teratas Italia. 

© Twitter/@juventusfcen
Cristiano Ronaldo (tengah) saat berduel dengan pemain lawan pada laga Juventus vs Inter Milan di Liga Italia 2019-20, Senin (09-03-20). Copyright: Twitter/@juventusfcenCristiano Ronaldo (tengah) saat berduel dengan pemain lawan pada laga Juventus vs Inter Milan di Liga Italia 2019-20, Senin (09-03-20).

Banyaknya jumlah pertemuan dan kemenangan yang diraih Juventus tak lain adalah karena kedua tim hampir selalu bertemu di Serie A. 

Inter Milan saat ini tercatat sebagai satu-satunya klub yang belum pernah terdegradasi dari Liga Italia Serie A. Sementara Juventus hanya semusim absen dari Serie A pada 2006/07.