Liga Spanyol

7 'Dosa' Besar Zinedine Zidane yang Buat Real Madrid Apes

Senin, 18 Januari 2021 11:42 WIB
Editor: Isman Fadil
© Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images
Zinedine Zidane tak kuasa menahan malu usai Real Madrid kalah 0-1 dari Cadiz di lanjutan LaLiga Spanyol 2020/21. Copyright: © Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images
Zinedine Zidane tak kuasa menahan malu usai Real Madrid kalah 0-1 dari Cadiz di lanjutan LaLiga Spanyol 2020/21.

INDOSPORT.COM - Real Madrid di bawah kepelatihan Zinedine Zidane gagal mempersembahkan gelar pertamanya musim ini setelah dikalahkan Athletic Bilbao 1-2 pada semifinal Piala Super Spanyol di La Rosaleda, Jumat (15/01/21) dini hari WIB.

Los Blancos juga masih terpaku di peringkat kedua dengan 37 poin di LaLiga atau terpaut 4 angka dari sang pemuncak klasemen, Atletico Madrid. Sergio Ramos dan kawan-kawan sudah lima kali kalah dalam 25 pertandingan sepanjang musim ini di semua ajang.  

Media terkemuka Spanyol, Marca dan legenda Real Madrid, Ronaldo Luis Nazario menyebut ada beberapa alasan Los Blancos tampil inkonsisten pada musim ini. 

Jarang Rotasi Pemain

Usai hasil buruk pada November 2020, Zidane jarang mengubah komposisi pemainnya. Sebagai gantinya, dia menggunakan formasi yang sama dengan terus memainkan pemain senior dari pertandingan ke pertandingan. 

Dengan jadwal pertandingan yang padat, Real Madrid terlihat mudah kelelahan dan bermain tidak seperti yang diharapkan.

Kurang Percaya pada Pemain Mudanya

Martin Odegaard, Vinicius Junior, Eder Militao dan Rodrygo Goes hampir tidak diberi kesempatan untuk bermain dalam beberapa pertandingan terakhir oleh Zidane.

Hal ini membuat kepercayaan diri pemain muda Real Madrid menurun karena jarang mendapatkan menit bermain.

Real Madrid mudah Ditebak

Sejak ditinggal Cristiano Ronaldo, Real Madrid seakan kehilangan sosok yang memiliki daya ledak dalam segi serangan. 

Toni Kroos, Luka Modric, dan Karim Benzema sudah bermain terlalu lama di Real Madrid. Jadi semua lawan tahu kekuatan dan kelemahan mereka.

Lambat Melakukan Pergantian Pemain

Juara La Liga musim 2019/20 itu juga kesulitan membalikkan keadaan saat tertinggal oleh lawan. Padahal Real Madrid memiliki komposisi pemain yang diisi nama-nama tenar, tetapi reaksi Zidane terlalu lambat setiap kali melakukan pergantian pemain.

Minim Kreativitas

Musim ini, Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona, ​​Atletico Madrid dan Sevilla. Namun, mereka tersandung saat menghadapi klub sekelas Cadiz, Elche, Alaves atau Valencia. 

Pemain Los Blancos dinilai sering kurang konsentrasi saat menghadapi klub medioker dan tidak memiliki kreativitas yang dibutuhkan untuk menghadapi lawan yang memilih strategi bertahan.

Lini Pertahanan yang Bobrok

Pertahanan Real Madrid tidak bermain bagus. Buktinya, anak asuh Zidane sudah kebobolan tiga gol dalam lima pertandingan terakhir di semua ajang. Thibaut Courtois juga harus bekerja sangat ekstra keras untuk mengamankan gawangnya.

Real Madrid perlu mencari sosok sepadan pengganti Raphael Varane dan Sergio Ramos yang sudah menurun performanya. Tak hanya sektor pertahanan, Karim Benzema yang sudah dimakan usia juga masih belum tergantikan di lini serang. Level striker asal Prancis ini juga lebih unggul dari pemain-pemain lainnya.

Kesalahan dalam Transfer Pemain

Real Madrid dianggap mulai mendapatkan masalah besar dengan melepas Achraf Hakimi ke Inter Milan. Madrid melepas bek sayap Timnas Maroko ini ke Inter Milan pada September 2020 dengan banderol 40 juta euro atau setara Rp 692 miliar.

Padahal menurut legenda Real Madrid, Ronaldo Luis Nazario de Lima, Hakimi bisa menjadi bintang masa depan Real Madrid dan menjadi suksesor Marcelo dan Dani Carvajal yang sudah tidak muda lagi.

“Dia adalah pemain yang luar biasa. Real Madrid membuat kesalahan dengan menjualnya. Dia punya kecepatan lari yang hebat, saya saja membayangkan bermain dengannya," kata Ronaldo, dikutip La Gazzetta dello Sport.