INDOSPORT.COM - Nasib orang tidak ada yang tahu. Mungkin kalimat inilah yang cocok menggambarkan situasi eks wonderkid Arsenal, Jack Wilshere.
Ia begitu saja berubah dari sosok pemain muda berbakat asuhan Arsene Wenger menjadi pemain yang kini membela klub Divisi Championship - hal yang tidak pernah dibanyangkan dalam mimpinya sekalipun.
Untuk diketahui kembali, Jack Wilshere baru saja bergabung dengan AFC Bournemouth setelah menganggur tiga bulan. karena kontraknya bersama West Ham United diputus secara mutual pada Oktober 2020.
Dari sini saja, publik bisa melihat sosok Wilshere yang dulu pernah begitu bersinar bersama Arsenal ternyata kesulitan mencari klub baru, padahal di sisi lain The Hammers bersedia memberinya bayaran yang lumayan jika tidak hengkang.
Akan tetapi, Wilshere tidak ingin makan gaji buta di West Ham United lantaran menit bermainnya yang tidak banyak. Wajar baginya untuk mencari pelabuhan yang lebih baik lagi demi eksistensinya di dunia sepak bola.
Kini berusia 29 tahun, sudah banyak hal terjadi dalam kehidupan Wilshere. Wajahnya yang dulu imut-imut kini terlihat lebih dewasa, terkadang dihiasi berewok yang membuat tampilan fisiknya jauh lebih manly.
Seiring perubahan fisik, karier sepak bola Wilshere pun mengalami naik-turun yang tidak ada habisnya. Ia mungkin salah satu yang beruntung bisa menimba ilmu di akademi Arsenal sejak berusia sembilan tahun.
Selama masa-masanya di akademi, pemain kelahiran 1 Januari 1992 tersebut menunjukkan perkembangan masif dan signifikan di berbagai kelompok umur. Baru 15 tahun saja ia sudah diangkat sebagai kapten U-16.
Performa menjanjikan Wilshere di tim junior Arsenal pun dibuktikan dengan raihan trofi FA Youth Cup 2008-2009. Satu golnya di partai final membantu tim menang dengan skor 4-1 kontra Liverpool di Stadion Emirates.
Rentetan prestasi Wilshere ketika muda juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Ia pernah menjadi debutan termuda Arsenal di level liga dengan rekor 16 tahun 256 hari.
PFA Young Player of the Year dan Arsenal Player of the Season hanya dua dari sekian penghargaan yang pernah dicicipinya. Ia juga bermain di Timnas Inggris untuk level U-16, U-17, U-19, U-21, dan senior.
Dengan segala pencapaian yang berhasil diraihnya setidaknya sampai tahun 2010, rasa-rasanya tidak mungkin melihat seorang Wilshere bersedia turun kasta dan membela klub Divisi Championship Liga Inggris.
Hal ini pun juga diakui oleh sang pemain, yang tidak menyangka dirinya saat ini harus berjuang demi tiket promosi Premier League.
“Saya belum pernah bermain di Divisi Championship atau mencoba memenangkan promosi sebelumnya. Jika Anda bertanya sepuluh tahun lalu apakah saya pernah memikirkan ini, saya akan berkata tidak,
“Akan tetapi, saya sudah di sini sekarang, siap dan fokus. Saya bersemangat membantu Bournemouth untuk promosi,” jelas Wilshere seperti diberitakan laman Goal.
Tidak ada yang tahu ke mana takdir akan membawa masing-masing individu ke tempatnya saat ini, begitu pula Wilshere. Meski demikian, membela klub di kasta lebih rendah bukanlah hal yang memalukan.
Usia Wilshere mungkin tidak muda lagi untuk kategori seorang pesepak bola, meski belum tua-tua amat juga. Jika belum ingin pensiun, sudah saatnya gelandang asal Stevenage tersebut menggunakan pengalamannya di tempat yang lebih membutuhkan dirinya.
AFC Bournemouth adalah tempat itu. Sempat ingin rehat setelah membela West Ham United, Wilshere kemudian sadar betapa berartinya sepak bola dalam hidupnya dan memutuskan bergabung ke klub Divisi Championship tersebut.
“Saya cukup beruntung bisa mengumpulkan banyak uang sepanjang karier saya, tapi tidak bermain selama tiga bulan menyadarkan saya bahwa saya ingin bermain sepak bola selama mungkin,” jelasnya.
Jack Wilshere tercatat membela Arsenal mulai tahun 2008 sampai dengan 2018. Selama periode tersebut, ia pernah pula dipinjamkan ke Bolton Wanderers dan klub yang ia bela saat ini, AFC Bournemouth.
Patut dinanti bakal seperti apa sepak terjang pemain yang bernama lengkap Jack Andrew Garry Wilshere ini di Divisi Championship Liga Inggris. Akan sangat membahagikan apabila ia bisa membawa Bournemouth promosi ke level tertinggi.