Liga Indonesia

Suka Cita Pelatih Bali United Menyambut Hasil Drawing Piala AFC 2021

Kamis, 28 Januari 2021 14:15 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, gembira menyambut hasil drawing fase grup Piala AFC 2021. Pelatih asal Brasil ini bekerja keras untuk mempelajari kekuatan setiap tim di Grup G.

Cukup lama bagi Teco, sapaan akrabnya, tidak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kepelatihan. Program susunannya di latihan Agustus lalu terpaksa hangus lantaran Liga 1 batal bergulir.

Sebagai pelatih, Teco juga tak bisa menikmati momen berada di lapangan, dengan gabung fun game. Biasanya, momen itu hanya bisa dinikmati oleh para pemain maupun wasit.

Kini, Stefano Cugurra bisa kembali ke meja kerjanya. Dia perlu mengulik kekuatan lawan-lawan Bali United di Grup G, yakni Hanoi FC (Vietnam) dan Boeung Ket FC (Kamboja). Satu tim lagi masih diperebutkan wakil Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

"Bagus, sekarang kami sudah tahu siapa lawan yang akan kami hadapi di Piala AFC. Kami harus punya persiapan bagus. Saya mau mulai mencari informasi dari semua lawan," ucap Teco, Rabu (27/1/21).

Selain mempelajari kekuatan lawan, Teco juga perlu mempersiapkan diri menghadapi sistem round robin. Setiap klub dalam satu grup hanya akan bertemu sekali, tiga partai berlangsung dalam sepekan, tepatnya 22-28 Juni mendatang.

"Situasi berbeda dari Piala AFC 2021. Sebelum ini setiap tim bermain di kandang dan tandang, sekarang semua bermain di tempat netral. Cuma ada tiga pertandingan yang sangat penting untuk bisa lolos dari grup," tutur Teco.

Sistem round robin jelas tak mudah bagi skuat Serdadu Tridatu. Mereka sudah tak bertanding sejak terakhir pada 15 Maret 2020. Waktu tersisa wajib dimaksimalkan untuk bersiap.

Bali United punya rencana untuk berlatih pada Februari. Kini, mereka perlu berkoordinasi dengan pihak berwenang lantaran kawasan Bali masih menerapkan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). 

Jika latihan digelar, Bali United akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Latihan pun digelar tertutup. Metode ini sudah dilakukan pada Agustus-September lalu dan berjalan maksimal.