Liga Inggris

Ogah Sebut Rudiger 'Pengkhianat' Chelsea, Azpilicueta Bongkar Keburukan Tim

Sabtu, 30 Januari 2021 00:00 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© weaintgotnohistory
Antonio Rudiger disebut jadi pengkhianat di raksasa Liga Inggris, Chelsea pasca pemecatan Frank Lampard, Cesar Azpilicueta justru bongkar borok tim. Copyright: © weaintgotnohistory
Antonio Rudiger disebut jadi pengkhianat di raksasa Liga Inggris, Chelsea pasca pemecatan Frank Lampard, Cesar Azpilicueta justru bongkar borok tim.

INDOSPORT.COM - Ketika Frank Lampard dipecat memasuki paruh kedua Liga Inggris 2020-2021, nama Antonio Rudiger muncul sebagai sosok pengkhianatnya. Tepis kabar itu, Cesar Azpilicueta justru bongkar keburukan tim.

Baru 18 bulan, legenda klub itu dipercaya gantikan sepak terjang Maurizio Sarri. Kendati punya pengalaman terbatas dan larangan transfer oleh FIFA, ia termasuk sukses buat The Blues tampil menjanjikan kala raih peringkat empat besar klasemen.

Sampai buat Roman Abramovich terpukau dan gelontorkan dana hingga 247 juta euro (Rp4,2 triliun) demi membeli sekaliber Timo Werner hingga Ben Chilwell, nasib Lampard tetap tak tertolong. Imbas penampilan tak konsisten Chelsea, ia pun digantikan oleh Thomas Tuchel.

Mengutip Talksport, sebelum pemecatannya ada sosok pengkhianat di kubu klub yang ternyata berasal dari aduan Mateo Kovacic dan Antonio Rudiger. Alasan mereka membenci pelatih utama tersebut tak lepas dari minim menit bermain.

Bahkan, kabarnya Rudiger sempat jadi biang kerok perselisihan hingga buat ruang ganti memanas kala bentrok dengan Azpilicueta. Akan tetapi, sang kapten tim asal Stamford Bridge tersebut ogah membenarkannya dan justru bongkar keseluruhan borok tim.

"Bersama Toni, kami tak punya masalah dan sudah bekerjasama selama bertahun-tahun. Itu adalah berita dari luar, kami tak yakin sehingga Tammy (Abraham) serta saya mencuitkan hal tersebut," ungkap pemain asal Spanyol itu dilansir Daily Mail.

"Segalanya baik-baik saja dan tak terjadi apapun. Ketika hasil tak bagus, semua pemain justru tunjukkan tensi lebih tinggi tapi tak sejauh ini. Sebagai pesepak bola sama saja seperti karyawan dengan tekanan tinggi," imbuhnya.

Perkataan dari bintang 31 tahun tersebut tentu saja semakin membuat jelas jika memang ada sesuatu di kubu Si Biru. Pasalnya saja, semasih ditukangi Lampard performa mereka jauh lebih anjlok musim ini tanpa alasan yang jelas.

Nama Rudiger sendiri sudah jadi objek kambing hitam fans karena menyebutnya sebagai 'ular' di dalam tim. Sebut saja kasus Antonio Conte sebelum alami pemecatan yang sempat enggan memainkan bek satu ini gara-gara sikapnya.

Walaupun Antonio Rudiger punya banyak label buruk, pernyataan Azpilicueta juga didukung oleh Tammy Abraham. Alhasil kini hanya tinggal menunggu bukti saja, apakah Tuchel jadi Lampard kedua atau justru Chelsea kian jaya di Liga Inggris.