Bursa Transfer

4 Pemain yang Alami Nasib Sial Usai Pindah ke Klub Baru Dalam 10 Tahun Terakhir

Senin, 1 Februari 2021 10:45 WIB
Editor: Juni Adi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Selama satu dekade atau sepuluh tahun terakhir, ada klub-klub yang melakukan pembelian pemain dengan hasil buruk di bursa transfer.

Tentu yang paling fenomenal yakni keputusan Fernando Torres pindah dari Liverpool ke Chelsea pada bursa transfer musim dingin Januari 2011.

Padahal saat itu El Nino sedang bagus-bagusnya di Liverpool dengan catatan 65 gol dalam 102 laga di semua kompetisi sejak diboyong dari Atletico Madrid sejak 2007.

Kontrak Chelsea selama lima setengah tahun dijalani Fernando Torres dengan penampilan buruk di sisa musim 2010-2011.

Padahal nominal transfernya memecahkan harga termahal di Liga Inggris pada saat itu. Namun dia butuh 903 menit untuk mencetak gol debutnya bersama The Blues.

Golnya ke gawang West Ham United jadi gol satu-satunya penyerang asal Spanyol itu bagi Chelsea dari 18 penampilan di sisa musim tersebut.

Di London dia hanya bertahan tiga setengah tahun. Meskipun begitu, dia sukses membawa Chelsea menjuaraLiga Champions di musim 2011-2012. Namun selama itu dia hanya mencatatkan 20 gol dari 110 penampilan di semua ajang. 

Kiprahnya pun semakin menurun saat pindah ke AC Milan, Atletico Madrid, dan terakhir di klub Jepang, Sagan Tosu pada 2019 lalu.

Kisah transfer buruk dialami tiga klub lain. Satu diantaranya yakni Liverpool yang tertimpa sial dua kali. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman Indosport :

1. Mario Balotelli (AC Milan ke Liverpool)

Kesialan Liverpool pertama yakni saat mendatangkan Mario Balotelli dengan harga 16 juta Poundsterling atau senilai Rp 313 miliar pada awal musim 2013-2014 dari AC Milan.

Alhasil harga itu dibayar dengan hanya mencetak satu gol dari 16 laga saja. Sehingga pada bursa transfer musim panas 2014 dia dipinjamkan ke AC Milan selama satu setengah tahun. 

Liverpool pun sempat menerimnaya kembali di pertengahan musim 2016-2017. Namun pada akhir musim Mario Balotelli langsung dijual ke klub prancis OG Nice pada bursa tranfer musim panas 2016

2. Mario Gotze (Borussia Dortmund ke Bayern Munchen)
Cerita lain lagi yang dialami Bayern Munchen saat merekrut Mario Gotze pada akhir musim 2012-2013 dai Borussia Dortmund.

Penampilannya yang impresif bersama Die Borussen membuat Bayern Munchen membelinya dengan harga 37 juta Poundsterling atau senilai Rp 727 miliar.

Namun dia gagal tampil mengesankan dalam tiga musim bersama Bayern Munchen dengan tampil 73 laga saja dengan catatan 22 gol. Sehingga dia dijual kembali ke Borussia Dortmund dan bermain di sana hingga sekarang.

3. Andy Carroll (Newcastle United ke Liverpool)

Kesialan kedua Liverpool yakni saat membeli Andy  Carroll yang impresif bermain bersama Newcastle di pertengahan musim 2010-2011.

Namun saat tampil berbaju The Reds di musim 2011-2012, pemain jangkung yang dihargai 35 juta poundsterling atau setara dengan Rp 689,4 miliar ini tampil buruk.

Dalam satu setengah musim di Stadion Anfield dia hanya mencetak enam gol dari 44 penampilan. Padahal dia didatangkan sebagai pengganti Fernando Torres yang juga jadi pembelian terburuk Chelsea.

4. Angel Di Maria (Real Madrid ke Manchester United)

Nama Angel Di Maria yang bersinar bersama Real Madrid membuat Manchester United meminangnya pada 2014 silam.

Dia digadang-gadang menjadi pemain pemakain nomor punggung tujuh yang sukses di Old Trafford setelah Cristiano Ronaldo.

Namun di tangan Louis van Gaal dia gagal bersinar di Manchester United. Media Inggris menilai Angel Di Maria Jadi pembelian terburuk Setan Merah sejauh ini. Dia hanya bermain 27 laga di semua kompetisi dan mencetak tiga gol saja.