Liga Champions

3 Pelatih yang Kariernya Redup Usai Juara Liga Champions

Sabtu, 13 Februari 2021 11:08 WIB
Editor: Coro Mountana
© UEFA.com
Brian Clough, pelatih legendaris Inggris yang sukses bawa Nottingham Forest juara Liga Champions, tapi setelah itu malah hancur kariernya. Copyright: © UEFA.com
Brian Clough, pelatih legendaris Inggris yang sukses bawa Nottingham Forest juara Liga Champions, tapi setelah itu malah hancur kariernya.

INDOSPORT.COM – Menjadi juara Liga Champions ternyata tak semanis yang orang kira, 3 pelatih berikut ini justru harus redup kariernya usai memenangi trofi si kuping besar.

Tak terasa pertengahan pekan depan, turnamen Liga Champions akan kembali lagi bergulir dengan babak 16 besar leg pertama. Semua mata tentu akan tertuju pada ajang sepak bola terakbar seantero Eropa tersebut.

Setelah Bayern Munchen meraih sextuple, pelatih Hansi Flick pastinya ingin membawa Die Roten memertahankan gelar Liga Champions. Masalahnya musim ini, Bayern Munchen sepertinya akan mendapat rintangan berat.

Sejumlah tim rival tampak memiliki kekuatan mumpuni untuk mengganggu Bayern Munchen seperti Atletico Madrid, Real Madrid, Manchester City, Juventus, Liverpool hingga Barcelona. Tak hanya itu, Hansi Flick juga harus berhati-hati usai juara Liga Champions musim lalu.

Soalnya dalam catatan sejarah, pasca menjuarai Liga Champions, tak serta merta kariernya menjadi manis. Banyak kejadian ada pelatih yang justru redup kariernya usai menjuarai Liga Champions dan itu harus dihindari Hansi Flick, siapa saja mereka?

Frank Rijkaard

Sebelum Barcelona meraih sextuple bersama Pep Guardiola, ada sosok pelatih legendaris yang bekerja di sana, yaitu Frank Rijkaard. Dialah sosok yang sempat membuat trio maut Barcelona begitu ditakuti yaitu Lionel Messi-Samuel Eto’o-Ronaldinho.

Prestasi terbaik Rijkaard adalah saat ia berhasil membawa Barcelona juara Liga Champions 2005/06 dengan mengalahkan Arsenal. Siapa sangka setelah itu, kariernya pelan-pelan meredup usai kejadian tersebut.

Rijkaard tercatat masih bertahan di Barcelona hingga 2 musim berikutnya, tapi ia tak pernah lagi tampil di final Liga Champions. Setelah kariernya selesai dari Barcelona, Rijkaard pun pergi menangani Galatasaray sebelum berakhir di Saudi Arabia.

Kini setelah meninggalkan Saudi Arabia pada 2013 lalu, Frank Rijkaard memutuskan pensiun dari dunia kepelatihan. Padahal usianya saat ini masih 58 tahun, umur yang seharusnya masih membuat Rijkaard jadi pelatih top Eropa dengan rekam jejak pernah juara Liga Champions.