Liga Italia

Eks CEO Bongkar Suning Terpaksa Jual Inter Milan karena Kondisi Buruk di China

Selasa, 16 Februari 2021 13:02 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Lanjar Wiratri
© CoolWallpaper
Grup Suning terpaksa menjual sahamnya di Inter Milan lantaran kondisi perekonomian di China yang semakin memburuk, menurut mantan CEO Ernesto Paolillo. Copyright: © CoolWallpaper
Grup Suning terpaksa menjual sahamnya di Inter Milan lantaran kondisi perekonomian di China yang semakin memburuk, menurut mantan CEO Ernesto Paolillo.

INDOSPORT.COM – Grup Suning terpaksa menjual sahamnya di Inter Milan lantaran kondisi perekonomian di China yang semakin memburuk. Hal ini menurut mantan CEO klub, Ernesto Paolillo.

Inter Milan saat ini tengah menghadapi situasi kekurangan likuiditas karena kerugikan finansial yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.

Selain itu, adanya pembatasan baru di China terkait investasi asing juga membuat pemilik klub, Suning Holding Group, dalam kondisi terjepit.

Seperti diketahui, pemerintah China sampai saat ini belum mengurangi pembatasannya pada investasi luar negeri dengan alasan demi keamanan nasional.

Alhasil, Suning pun terpaksa  mencari investor baru untuk mengambil alih saham mereka demi menjamin stabilotas keuangan jangka panjang Nerazurri.

“Masalah (Inter Milan) akan diselesaikan dengan satu atau lain cara,” ujar Paolillo saat berbicara kepada TittoMercatoWeb, dilansir dari SempreInter.

“Jika situasi di China ternyata tidak hanya sementara, tidak ada yang bisa dilakukan, Suning terpaksa harus menjualnya (Inter),” lanjutnya.

“Mereka akan menemukan solusi dan saya berharap itu terjadi lebih cepat.”

Sejumlah grup perusahaan sejatinya tertarik untuk membeli Suning. Namun, Interspac, yang merupakan salah satu grup basis penggemar Inter terkenal di Italia, terdepan untuk berinvestasi.

Grup ini kabarnya juga bakal melibatkan mantan presiden Nerazzurri, Moratti untuk kembali duduk di kursi kepemimpinan yang ditinggalkannya.