INDOSPORT.COM – Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, menanggapi kritikan yang mengarah kepadanya tiap kali melesakkan tendangan penalti ke gawang lawan.
Fernandes kembali dipercaya menjadi eksekutor penalti saat Manchester United bertandang ke Stadion Etihad untuk menghadapi Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris, Senin (08/03/21).
Penalti itu dilakukan ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Sebelumnya wasit menganggap Gabriel Jesus melanggar Anthony Martial sehingga menunjuk titik putih.
Bola yang diarahkan Fernandes ke pojok kanan bawah bisa dibaca Ederson Moraes. Tangan kanan kiper Brasil itu juga bisa menyentuh bola, namun tak kuasa menyetop lajunya.
Gol penalti Fernandes itu kemudian membawa Man United pun memimpin 1-0, sebelum kemudian Luke Shaw menggandakan gol di menit ke-50 untuk kemenangan Setan Merah 2-0 atas tuan rumah.
Dengan mencetak gol lewat penalti, Fernandes seolah-olah membungkam kritikan terhadap dirinya yang dianggap selalu melempem tiap kali menghadapi ‘The Big Six’ Liga Inggris.
Alih-alih membanggakan tendangan penalti, gelandang berkebangsaan Portugal itu lantas mengatakan bahwa kemenangan timnya lebih penting.
“Setiap penalti memiliki tekanan yang sama bagi saya,” ujar Bruno Fernandes dilansir dari laman resmi klub.
“Tidak peduli apakah lawannya (Man) City, atau tim lain. Selalu ada tekanan ketika mengambil penalti,” sambung Fernandes.
“Saya menyukai tekanan seperti itu. Lagipula, itu tekanan yang bagus. Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya melakukannya dengan benar dan dengan takaran tenaga yang pas. Tentu saja, saya senang mencetak gol,” imbunya.
Bagi Bruno Fernandes, gol tersebut tidak akan mengubah apa-apa. Karena pihak lain di luar Man United juga akan selalu mengeluh tentang banyak hal.
“Sejujurnya, ini soal kemenangan. Orang-orang akan selalu mengeluhkan apa pun. Hari ini, mungkin mereka akan tetap menganggap Bruno tidak pernah mencetak gol di laga-laga besar,” lanjut Bruno Fernandes.
“Mereka akan bilang tidak ada gol dari permainan terbuka, itu adalah penalti dan tidak termasuk hitungan! Jadi, bagi kami yang penting adalah menang,” tandas pemain berusia 26 tahun itu.