In-depth

Evolusi Gaya Bermain Lukaku: Makin Tajam dan Komplit sebagai Penyerang

Minggu, 28 Maret 2021 10:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Romelu Lukaku berselebrasi usai mencetak gol di laga Inter Milan vs Bologna Copyright: © Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Romelu Lukaku berselebrasi usai mencetak gol di laga Inter Milan vs Bologna

INDOSPORT.COM – Romelu Lukaku menjadi salah satu pemain yang bersinar di musim 2020/21 ini. Tak hanya di level klub, di level tim nasional pun keran golnya tak pernah surut.

Nama Lukaku dikenal sebagai penyerang haus gol sejak muda. Namanya menjadi buah bibir saat Chelsea memboyongnya dari Anderlecht pada 2011 lalu.

Meski gagal menembus tim utama Chelsea, Lukaku muda yang dipinjamkan tetap mampu menorehkan rentetan gol kala berseragam West Bromwich Albion.

Berkat torehan golnya, ia pun dipinjam dan dipermanenkan Everton dari Chelsea. Selepasnya, The Blues yang hendak membawanya pulang ke Stamford Bridge harus rela kalah dari Manchester United.

Di Man United, ketajaman Romelu Lukaku terus berlanjut. Namun, ketajaman yang ia miliki dibarengi olok-olok atau cemoohan akan kualitasnya.

Lukaku dianggap tak bisa mengontrol bola dengan baik. Ada pula anggapa pemain berusia 27 tahun ini terlalu sering membuang-buang peluang di depan gawang.

Cemoohan serta kejengahan akan tindak tanduk Lukaku membuat Man United melepasnya pada musim panas 2019 ke Inter Milan.

Siapa sangka, di Italia dan di bawah arahan Antonio Conte, Lukaku menjadi penyerang yang kian lengkap. Ketajamannya bahkan tak surut sedikitpun tanpa adanya proses adaptasi.

Kian lengkapnya Lukaku tak lepas dari kerja kerasnya yang ingin membuktikan dirinya mampu menjadi penyerang jempolan di dunia sepak bola. Salah satunya melalui program diet.

“Ketika saya bergabung Inter, mereka menganalisa tubuh saya dan banyak yang telah berubah. Saya kemudian banyak makan salad dan ikan serta mengongsumsi makanan kaya karnitina dan vitamin,” ujar Lukaku.

Kerja keras, termasuk dengan diet, membuat Romelu Lukaku menjadi penyerang yang lebih lengkap bersama Inter Milan. Kemampuan komplitnya sebagai penyerang tak hanya terlihat dari gol semata, melainkan juga dari catatan-catatan lainnya.