In-depth

Duel Antarlini Bayern Munchen vs PSG di Liga Champions: Perang Kreativitas

Rabu, 7 April 2021 13:33 WIB
Editor: Coro Mountana
© Twitter @championsleague
Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, mengamankan peluang penyerang PSG, Neymar, di final Liga Champions 2019/20, Senin (24/08/20) dini hari WIB. Copyright: © Twitter @championsleague
Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, mengamankan peluang penyerang PSG, Neymar, di final Liga Champions 2019/20, Senin (24/08/20) dini hari WIB.
Bek

Niklas Sule vs Marquinhos

Berangkat ke posisi bek, di sana ada Niklas Sule untuk Bayern Munchen dan Marquinhos di PSG. Jika ingin mencari titik lemah Bayern Munchen, maka menurut kami itu ada di lini belakang.

Bahkan Niklas Sule yang saat ini jadi bek tengah terbaik Bayern Munchen saja, masih memiliki kelemahan berupa larinya yang lambat. Ini berbeda dengan PSG yang punya Marquinhos, kepemimpinannya sudah bisa menggantikan Thiago Silva.

Jadi dari sisi bek, PSG seharusnya lebih kuat ketimbang Bayern Munchen, belum lagi mereka ada Presnel Kimpembe yang punya body balance luar biasa. Hanya saja, untuk bek sayap, jelas Bayern Munchen lebih baik berkat adanya Alphonso Davies.

Gelandang

Thomas Muller vs Neymar

Bisa kami katakan kalau kunci dari duel Bayern Munchen vs PSG kali ini bakal berada di lini tengah, di mana bakal ada perang kreativitas di sana. Itu akan menjadi tugas Thomas Muller dan Neymar sebagai gelandang serang.

Sebenarnya cukup sulit juga membandingkan Muller dengan Neymar, karena keduanya memiliki caranya sendiri dalam mengkreasi serangan. Jika Muller dapat membangun serangan dengan positioning dan skill menafsirkan ruang atau raumdeuter.

Maka, Neymar akan mencari celah di lini pertahanan lawan dengan dribling dan gaya jogo bonito ala Brazilnya. Meski berbeda cara, tapi Neymar dan Muller akan adu kreativitas dan kepintaran dalam mencari celah di masing-masing pertahanan lawannya.

Siapapun yang berhasil menemukan ruang lebih cepat dan memaksimalkannya, besar kemungkinan ia yang akan tertawa, setidaknya untuk leg pertama. Mungkin kalau bisa dikatakan, Neymar perlu mengatur emosinya, jangan sampai ia malah merugikan PSG nanti.

Striker

Leroy Sane vs Moise Kean

Meski Muller dan Neymar nanti berhasil menemukan banyak celah di pertahanan lawan, tapi striker kedua tim mandul ya percuma juga. Untuk itu, tugas dari Leroy Sane dan Moise Kean bakal krusial juga sebagai ujung tombak.

Tidak adanya Robert Lewandowski dan Serge Gnabry, memaksa Leroy Sane kemungkinan bakal jadi false nine, setidaknya begitu menurut laporan BBC. Sane tentu seharusnya tak ada masalah bermain sebagai false nine, mengingat pergerakannya memang sangat liar.

Masalahnya adalah jelas ia kalah tajam dari Kean yang memang posisi aslinya adalah striker. Tapi bisa juga duel Bayern Munchen vs PSG nanti yang cetak gol bukan mereka berdua, melainkan datang dari second line, seperti Kingsley Coman atau Kylian Mbappe, menarik dinantikan.