Liga Indonesia

Robert Alberts Akui Pemainnya Belum Maksimal Hadapi Set Piece Lawan

Selasa, 13 April 2021 23:05 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung.

INDOSPORT.COM – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengakui anak asuhnya sering kebobolan lewat proses Set Piece pada empat pertandingan turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Menurut Robert Alberts, dari empat pertandingan yang sudah dilakoni Persib di turnamen pramusim Piala Menpora 2021, ada beberapa situasi bola mati yang membuat gawang skuat Maung Bandung kebobolan.

Pelatih berusia 66 tahun ini menuturkan, anak asuhnya masih belum maksimal mengantisipasi bola mati, sehingga kelemahan itu sering dimanfaatkan oleh lawan untuk mencetak gol. Masalah tersebut, sudah dibahas oleh tim pelatih, agar dipertandingan lainnya skuat Maung Bandung bisa lebih siap saat menghadapi Set Piece.

"Ya tentu, itu hal yang kami diskusikan karena itu yang penting. Di sepakbola, statistik di sepakbola menyebutkan bahwa 30 persen gol lahir dari situasi Set Piece. Dan kami kebobolan dalam empat laga terakhir sebanyak lebih dari 30 persen dari set piece," kata Robert Alberts, Senin (12/04/21).

Robert Alberts mengatakan, sebagai seorang pelatih ia akan berusaha memperbaiki kekurangan yang ada dalam timnya, salah satunya dalam mengantisipasi bola mati. Karena, turnamen ini dimanfaatkan untuk pemanasan sekaligus membenahi kelemahan sebelum tampil di kompetisi Liga 1 2021.

"Jadi ini yang kami diskusikan dan ini yang saya sampaikan. Jika ingin melaju ke semi final, yang mana sudah dicapai, lalu ingin melaju lagi ke final, maka ini (antisipasi set piece) adalah hal yang harus dibenahi," ucapnya.

"Kami melaju langkah demi langkah, kami terus belajar, dan penting untuk tidak melihat bagaimana akhir dari turnamen ini tapi melihat laga berikutnya saja. Dengan begitu kami bisa menganalisa apa yang kurang bagus di laga sebelumnya dan bagaimana memperbaiki itu di laga berikutnya, itu yang kami kerjakan," tegas Robert Alberts.