Bola Internasional

Rubuhnya Liga Super Eropa, Real Madrid Ketimpa Sial Berlipat Efek UEFA

Rabu, 21 April 2021 13:09 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© caught offside
Siap-siap Real Madrid ketimpa sial berlipat ganda gara-gara Florentino Perez selaku presidennya cari gara-gara dengan UEFA lewat Liga Super Eropa. Copyright: © caught offside
Siap-siap Real Madrid ketimpa sial berlipat ganda gara-gara Florentino Perez selaku presidennya cari gara-gara dengan UEFA lewat Liga Super Eropa.

INDOSPORT.COM - Gagasan Florentino Perez untuk membangun Liga Super Eropa akhirnya hancur dalam sekejap mata. Tanpa diduga, Real Madrid malah terkena imbasnya dengan berbagai sanksi nyata oleh UEFA.

Segalanya berawal dari gatalnya sang presiden klub dengan penyelenggaraan Liga Champions yang tak transparan sejak 2009 silam. Mengaku El Real mengalami rugi 400 juta euro (Rp7 triliun) dalam kurun waktu dua tahun belakangan, ia cari solusi gila.

Mencari rekan sepemikiran yakni petinggi klub seperti Andrea Agnelli (Juventus), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), dan Stan Kroenke (Arsenal), terciptalah suatu kompetisi elit untuk 20 klub-klub besar Eropa.

Ditunjang oleh Bank JP Morgan dari Amerika Serikat, akan ada kucuran dana 6 miliar euro (Rp104 triliun) demi bergulirnya Liga Super Eropa ini. 12 klub yang sudah terkonfirmasi termasuk Real Madrid akan dapat uang partisipasi 300 juta euro (Rp5,2 triliun).

Namun, segala macam rencana yang diwacanakan Florentino Perez mendapat penolakan luar biasa. Mulai dari UEFA, FIFA, para pemain, hingga fans tingkat dunia, meski secara gamblang menyebut kompetisi ini akan menyelamatkan sepak bola.

Akhirnya enam tim Liga Inggris alias The Big Six yakni Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Tottenham, dan Arsenal mundur dari proyek ambisius ini. Hingga menurut laporan ESPN ditangguhkan, ada konsekuensi besar setelahnya.

Ya, enam klub yang tersisa termasuk diantaranya Real Madrid harus siap-siap dengan hukuman UEFA untuk tak bisa ikuti pentas Eropa alias Liga Champions. Hukuman ini sendiri disebabkan gara-gara Perez yang sudah merusak sistem sepak bola mereka.