Liga Inggris

Gara-gara Ini, Liverpool Batal Dijual FSG Meski Dapat Tawaran Rp60 Triliun

Minggu, 25 April 2021 13:06 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Clive Brunskill/Getty Images
Gara-gara suatu hal, FSG tolak tawaran hingga Rp60 triliun rencana pembelian raksasa Liga Inggris, Liverpool. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images
Gara-gara suatu hal, FSG tolak tawaran hingga Rp60 triliun rencana pembelian raksasa Liga Inggris, Liverpool.

INDOSPORT.COM - Fenway Sports Group (FSG) melalui pemiliknya, John W. Henry menolak tawaran menggiurkan senilai 3 miliar pounds (Rp60 triliun) terkait pembelian raksasa Liga Inggris, Liverpool. Ada alasan terkait penolakan ini, apakah itu?

Sepak terjang The Reds memang tak pernah lepas dari sorotan, bukan cuma gara-gara kegigihannya melainkan juga citra para fansnya. Ya, tim bermarkas di Anfield ini punya segudang cerita yang sulit untuk dilupakan hingga jadi besar seperti sekarang.

Bayangkan saja, keberhasilan mereka comeback ajaib atas Barcelona pada Liga Champions 2018-2019 juga berujung juara untuk keenam kalinya. Tak berselang lama, kapasitas mereka mulai diperhitungkan musim lalu lewat rekor panjang tak terkalahkan.

Meskipun akhirnya batal langkahi prestasi 'Invincible' Arsenal, skuat asuhan Jurgen Klopp setidaknya berhasil menangkan Liga Inggris yang sudah mereka tunggu-tunggu selama 30 tahun lamanya. Segalanya terlihat baik-baik saja sebelum krisis terjadi musim ini.

Tanpa diduga keterlibatan John W. Henry yang juga pemilik klub dengan FSG-nya malah mendukung berlangsungnya Liga Super Eropa. Kompetisi khusus yang digagas Florentino Perez ini terbukti melanggar berbagai regulasi UEFA.

Setelah banyak hujatan dilimpahkan oleh para pecinta bola dan kalangan penting lainnya, Liga Super Eropa lantas ditangguhkan. Dianggap sudah nodai kepercayaan, banyak fans pun menuntut agar John W. Henry mundur dan menjual Liverpool.

Tak berselang lama, tawaran senilai 3 miliar pounds (Rp60 triliun) pun datang dari negara Timur Tengah. Akan tetapi, klub asal Inggris ini malah menolak dengan alasan belum ingin menjualnya lebih dulu.