Liga Inggris

5 Fakta Istimewa di Balik Perjalanan Manchester City Menjuarai Liga Inggris

Rabu, 12 Mei 2021 06:39 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Terselip lima fakta istimewa yang iringi keberhasilan klub Manchester City merengkuh gelar juara Liga Inggris musim 2020-2021. 

Tanpa harus keluar keringat untuk bertanding akhir pekan ini, Manchester City sudah dipastikan resmi angkat torfi juara Liga Inggris musim 20202021. 

Kepastian tersebut didapat usai pesaing terdekat mereka, Manchester United gagal meraih poin dalam laga lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris hari Rabu (12/05/21) dini hari WIB.

Menghadapi Leicester City di Stadion Old Trafford, tim Manchester United sebagai tuan rumah malah telan kekalahan tipis 1-2 lewat masing-masing gol Luke Thomas menit ke-10’ serta Caglar Soyuncu (66’).

Sementara gol semata wayang Manchester United dicetak Mason Greenwood menit ke-15’ babak pertama. Dengan hasil ini, poin Manchester City yang berada di puncak klasemen sudah dipastikan tak dapat dikejar.

Sejauh ini, Manchester City sudah mengumpulkan 80 poin dari 35 pertandingan. Mereka unggul 10 angka dari Manchester United sebagai pesaing terdekat.

Dengan menyisakan tiga pertandingan, poin maksimal yang bisa diraih Manchester United andai berhasil terus menang adalah 79 (70+9). Perolehan tersebut masih belum bisa melewati poin Manchester City, meski di tiga pertandingan terakhir anak asuh Pep Guardiola itu gagal meraih kemenangan

Dalam merengkuh gelar juara bergengsi ini, banyak hal yang telah dilalui oleh Manchester City. Berikut kami rangkum 5 fakta istimewa di balik perjalanan Manchester City menjuarai Liga Inggris. 

1. Terjerembab ke Posisi 13

Meski sudah memastikan juara sejak pekan ke-36, namun perjalanan Man City musim ini terbilang tidak mulus. The Citizen mengawali musim dengan tertatih-tatih.

Skuad asuhan Pep Guardiola pernah terperosok ke posisi 13 klasemen sementara pekan ke-9. Mereka bahkan tertinggal 8 poin dari pemuncak klasemen saat itu, Liverpool dan Tottenham. 

Namun, seiring berjalannya waktu, Man City mampu beradaptasi dan tampil bak roket yang melesat ke puncak. Man City di musim ini mencatatkan rekor 17 laga beruntun tak terkalahkan (sejak pekan ke-10 dan 26). 

Mereka juga terus meraih kemenangan demi kemenangan hingga menciptakan rekor 13 kali menang beruntun dan meninggalkan jauh para pesaingnya. Terlebih lagi, di waktu bersamaan, klub-klub rival Man City seperti Liverpool di luar dugaan tampil jeblok musim ini. 

2. Didera Badai Cedera

Buruknya performa Manchester City pada awal putaran pertama tak terlepas dari badai cedera yang menimpa tim mereka.

Pelatih Pep Guardiola harus memimpin armadanya dengan kondisi krisis pemain pada posisi striker. Bomber top milik mereka, Sergio Aguero, baru saja sembuh pada pertengahan Oktober usai menderita cedera lutut pada Juni silam. 

Aguero pun belum bisa sepenuhnya tampil di puncak performa. Ia turun di dua laga dengan tanpa mencetak gol. Satu-satunya gol yang dicetak Aguero sejauh ini di musim 2020-2021 adalah pada Liga Champions. 

Sialnya, penyerang andalan lain yang diharapkan menjadi penopang Sergio Aguero, yakni Gabriel Jesus, juga mengalami cedera pada bulan September lalu. 

Maka bisa dibayangkan betapa kalang kabutnya Manchester City. Bahkan, Pep sampai memasang pemain akademi mereka, Liam Delap, pada laga Piala Liga menghadapi Bournemouth.