Liga Europa

Pedih, Man United Gagal Juara Liga Europa di Momentum Treble 1999

Kamis, 27 Mei 2021 16:16 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
© Manchester Evening News
Perayaan meriah Manchester United setelah mengunci treble winner 1999. Copyright: © Manchester Evening News
Perayaan meriah Manchester United setelah mengunci treble winner 1999.

INDOSPORT.COM – Pedih, itulah yang mungkin saat ini dirasakan oleh Manchester United menyusul kegagalan mereka menjuarai Liga Europa 2020/21.

Manchester United diketahui harus takluk atas Villarreal dalam laga final yang sengit yang harus berlanjut hingga babak penalti dengan skor dramatis 11-10, Kamis (27/05/21) dini hari WIB.

Kekalahan ini bukanlah kekalahan yang biasa untuk Manchester United. Kekalahan kontra Villarreal pada 27 Mei atau 26 Mei waktu setempat ini bertepatan dengan tanggal di mana mereka mengunci treble winner kala menundukkan Bayern Munchen lewat aksi dramatis Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di menit-menit akhir pertandingan.

Dini hari tadi, Ole Gunnar Solskjaer gagal mereplika magisnya kala mengantarkan Manchester United meraih trofi Liga Champions sekaligus mengunci treble winner di musim 1998/99 silam.

Manchester United gagal menghadirkan momentum untuk mengingat kejayaan skuad mereka kala meraih treble 22 tahun silam.

Perlawanan sengit Villarreal di Stadion Energa, Gdansk menggagalkan pesta juara sekaligus momentum untuk mengingat perjuangan dramatis Peter Schmeichel dkk mengandaskan perlawanan Bayern Munchen yang kala itu dipenuhi oleh nama-nama top dari Jerman termasuk Oliver Kahn dan Lothar Matthaus yang legendaris itu.

Kelengahan David de Gea di menit ke-29 saat gagal mengantisipasi sontekan Gerard Moreno harus dibayar mahal. Manchester United nyatanya harus keteteran menghadapi rapat dan spartan-nya lini pertahanan Villarreal setelah gol bomber Timnas Spanyol itu tercipta.

Sepanjang paruh pertama pertandingan mereka gagal menciptakan peluang yang berbahaya untuk Geronimo Rulli yang bertugas di bawah mistar Villarreal. Sebelum kemudian Cavani mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-55.

Gol yang memperpanjang napas Manchester United sebelum kemudian mereka harus bertekuk lutut lewat drama adu penalti yang menegangkan itu.