Liga Indonesia

Liga 1 Dapat Izin Polri, Anggota DPR Angkat Bicara

Rabu, 2 Juni 2021 15:05 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi.

INDOSPORT.COM – Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya, mengapresiasi langkah Kepolisian Republik Indonesia yang telah memberikan izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 kepada PSSI, yang diserahterimakan secara simbolis kepada Menpora Zainudin Amali di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/05/21).

Menurut anggota DPR RI yang kerap disapa Yoyok Sukawi ini, dengan adanya izin dari Kepolisian maka stakeholder sepak bola harus bisa membuktikan dengan sama-sama berusaha mensukseskan gelaran kompetisi Liga 1.

“Pertama terima kasih kepada Kapolri beserta jajaran kepolisian lainnya yang sudah memberi kepercayaan kepada PSSI untuk menggelar Liga 1 2021,” ujar Yoyok Sukawi di Semarang, Rabu (02/06/21).

“Kedua, yang harus diapresiasi dengan turunnya izin kompetisi kali ini adalah Bapak Menpora beserta jajaran Kemenpora beserta seluruh anggota PSSI yang sudah bekerja mengawal sepak bola dari awal Piala Menpora hingga keluarnya izin Liga 1,” lanjutnya.

Selain itu, Yoyok Sukawi juga meminta stakeholder sepak bola untuk lebih berkolaboratif dalam membangun industri sepak bola. Apalagi, saat ini kompetisi sepak bola Indonesia memiliki energi baru setelah beberapa tokoh mulai dari anak Presiden Jokowi hingga selebritis Raffi Ahmad juga ikut mengelola klub sepak bola.

“PSSI harus manfaatkan momentum baik ini untuk mewujudkan kompetisi yang baik dan menarik untuk membangkitkan industri sepak bola. Apalagi sekarang kompetisi lebih menarik,

"Putra Bapak Presiden hingga Raffi Ahmad dan terbaru Atta Halilintar juga nampaknya akan meramaikan kompetisi sepak bola tahun ini. Ini harus dimaksimalkan untuk membangkitkan sepak bola yang setahun lebih vakum,” tandas Yoyok Sukawi.