Bola Internasional

Lupakan Sejenak Spanyol, Mancini Ajak Italia Berpesta Usai Gebuk Belgia

Minggu, 4 Juli 2021 21:12 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Simon Stacpoole/Offside/Offside via Getty Images
Pelatih Italia, Roberto Mancini, mengajak pendukung Italia untuk berpesta usai mengalahkan Belgia di perempatfinal Euro 2020 dan melupakan sejenak soal Spanyol. Copyright: © Simon Stacpoole/Offside/Offside via Getty Images
Pelatih Italia, Roberto Mancini, mengajak pendukung Italia untuk berpesta usai mengalahkan Belgia di perempatfinal Euro 2020 dan melupakan sejenak soal Spanyol.

INDOSPORT.COM - Pelatih Italia, Roberto Mancini, mengajak pendukung Italia untuk berpesta usai mengalahkan Belgia di perempatfinal Euro 2020 dan melupakan sejenak soal Spanyol.

Euforia kemenangan atas Belgia di babak perempat final Euro 2020 rupanya masih menyelimuti Italia. Semi final melawan Spanyol masih belum jadi beban pikiran skuat Gli Azzurri  mengingat sengitnya perlawanan De Rode Duivels.

Italia mampu meneruskan tren apik mereka sejauh ini dengan menggebuk Belgia dengan skor tipis 1-2. Itu artinya anak-anak asuhan Roberto Mancini melibas lima pertandingan mereka dengan kemenangan dengan torehan sepuluh gol dan hanya kebobolan dua kali.

Mancini sendiri merasa jika negara besutannya memang pantas menang dan pergi semi final. Juru taktik yang pernah menukangi Inter Milan, Manchester City, Galatasaray, hingga Zenit St. Petersburg tersebut tidak kaget apabila Italia mencetak lebih banyak gol ke gawang Thibaut Courtois.

"Kami memang pantas menang. Semua pemain di tiap lini menjalankan tugas dengan sangat baik," ujar Mancini usai partai yang digelar di Allianz Arena, Munchen, Jerman, tersebut.

"Kesulitan baru dirasakan saat pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir. Kami hanya kelelahan. Itu saja. Seharusnya kami malah bisa menang dengan selisih lebih banyak,"

"Tidak ada target minimal bagi Italia. Kami mau jadi yang terbaik tapi jalan masih panjang. Kita lihat saja nanti. Mari nikmati kemenangan dan setelah itu baru Spanyol," tambah pria flamboyan 56 tahun tersebut.