In-depth

Sejarah Keajaiban Bern 1954, Pelipur Lara Jerman Barat Pasca-Perang Dunia II

Minggu, 4 Juli 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FIFA
Jerman Barat menjuarai Piala Dunia usai mengalahkan Hungaria di final, 4 Juli 1954. Copyright: © FIFA
Jerman Barat menjuarai Piala Dunia usai mengalahkan Hungaria di final, 4 Juli 1954.

INDOSPORT.COM - Kemenangan dan gelar juara Piala Dunia memang mustahil menghidupkan kembali korban jiwa akibat perang, tapi paling tidak membantu suatu bangsa dalam memulihkan luka serta mengembalikan spirit yang tercabik.

Kalimat di atas bukanlah sekadar pepesan kosong. Jerman Barat mengalaminya saat menjuarai Piala Dunia 1954 di tengah kondisi negara yang terpuruk dan luluh lantak digempur pasukan sekutu dalam Perang Dunia II.

Momentum tersebut bertepatan pada 4 Juli 1954. Sebuah tanggal penting yang kemudian terkenal sebagai tonggak perjalanan sepak bola Jerman sekaligus hari kemerdekaan kedua setelah Proklamasi Federasi Jerman pada 23 Mei 1949.

Sebelum Piala Dunia 1954 bergulir, warga Jerman tertekan secara ekonomi dan dipandang penuh sinisme oleh negara lain di Eropa. Penyebabnya tak lain karena kekalahan fasisme NAZI di Perang Dunia II.

Rakyat Jerman sangat menderita. Mereka dipaksa berpisah dengan keluarga dan kawan seiring meletusnya konfrontasi ideologi dalam Perang Dingin. Tembok Berlin dibangun untuk memisahkan teritori Jerman Barat dan Jerman Timur.

Teramat wajar bila segenap rakyat Jerman mengenang prestasi Tim Panser di Piala Dunia 1954 dengan istilah Wunder von Bern (Keajaiban Bern). Disebut demikian karena pertandingan final melawan Hungaria berlokasi di Stadion Wankdorf, Bern, Swiss.

Awalnya, banyak orang yang memprediksi Jerman Barat bakalan kalah telak mengingat Hungaria merupakan tim terbaik dunia saat itu. Mereka adalah peraih medali emas Olimpiade 1952, yang dulu gengsinya jauh lebih tinggi dari Piala Dunia. 

Bermaterikan pemain-pemain legendaris seperti Ferenc Puskas, Zoltan Czibor, dan Sandor Kocsis, Hungaria memegang rekor tak terkalahkan selama 32 pertandingan sejak 1950.

Belum lagi fakta bahwa Hungaria pernah mempecundangi Jerman dengan skor 3-8 di fase grup. Publik Negeri Panser pun pesimistis terhadap peluang juara timnasnya.

Prediksi itu kian mendekati kenyataan begitu Ferenc Puskas dan Zoltan Czibor mampu membawa Hungaria unggul 2-0 ketika laga baru berjalan delapan menit. 

Akan tetapi, Jerman Barat tidak menyerah begitu saja. Dua gol yang dicetak Max Morlock dan Helmut Rahn di menit ke-10 dan 18 menjadikan skor sama kuat 2-2.