In-depth

Euro 2020 dan Tradisi 4 Besar Para Underdog

Senin, 5 Juli 2021 10:01 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Juni Adi
© Getty Images
Laga antara Wales vs Denmark di Euro 2020. Copyright: © Getty Images
Laga antara Wales vs Denmark di Euro 2020.
Dari Belgia hingga Denmark

Para underdog atau tim kuda hitam hampir tak pernah absen merusak dominasi tim-tim unggulan semacam Italia, Inggris, Prancis, Belanda, bahkan Jerman di posisi 4 besar di Euro 2020.

Ini sudah terjadi sejak 41 tahun silam. Dari 11 kali perhelatannya dalam kurun waktu tersebut, 9 di antaranya selalu ada perwakilan tim kuda hitam di posisi 4 besar.

Berawal dari Belgia di Euro 1980 Italia. Datang sebagai tim kuda hitam, de Rode Duivels (Setan Merah) justru finis sebagai runner up (kalah dari Jerman). Sementara tuan rumah Italia harus puas di peringkat keempat.

Euro 1984 di Prancis, tim Denmark yang baru saja diperkuat Michael Laudrup juga membuat kejutan dengan lolos ke semifinal. Di turnamen yang sama, juara bertahan Jerman malah tak lolos dari fase grup.

Uni Soviet yang pernah berjaya di era 60-an, berstatuskan tim kuda hitam di Euro 1988 Jerman. Negara asal kiper legendaris dunia, Lev Yashin itu tampil mengejutkan dengan melangkah hingga ke final.

Euro 1992 di Swedia bisa dibilang menjadi tahunnya para underdog di turnamen bergengsi benua biru. Tuan rumah yang merupakan debutan berhasil lolos hingga ke semifinal.

Sementara Denmark yang menggantikan Yugoslavia, secara mengejutkan keluar sebagai juara untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tim raksasa Jerman.

Edisi berikutnya di Inggris tahun 1996, tim kuda hitam Republik Ceko nyaris saja menjadi juara sebelum dikalahkan Jerman di partai final lewat golden goal (sistem lama) Oliver Bierhoff.

Euro 2004 di Portugal juga hampir mirip dengan cerita heroik tim Denmark di Euro 1992. Adalah Yunani, anak bawang di persepakbolaan Eropa yang mematahkan kemustahilan. Negeri Dewi Fortuna itu juara untuk pertama kalinya usai membungkam tuan rumah.

Di Euro 2008 Austria - Swiss, dua tim underdog  yakni Rusia dan Turki berhasil mencuri tiket semifinal. Tiga tim unggulan, Portugal, Belanda dan Italia gagal di babak perempat final.

Euro 2016 di Prancis menjadi momen yang membanggakan bagi salah satu tim kuda hitam sekaligus tim debutan di Piala Eropa, Wales. The Dragons mencatatkan sejarah baru lolos ke semifinal. 

Dan, Denmark kembali menembus 4 besar di Euro 2021. Tim dinamit jadi sebuah anomali di antara nama-nama besar tim unggulan.