In-depth

Hidetoshi Nakata, Peraih Scudetto di AS Roma yang Jadi Pebisnis Minuman Beralkohol

Jumat, 23 Juli 2021 18:36 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Michael Steele /Allsport/Gettyimages
Sukses juarai Serie A Italia bersama AS Roma, karier Hidetoshi Nakata menurun usai meninggalkan Giallorossi. Ia akhirnya pensiun dini dan beralih jadi pebisnis. Copyright: © Michael Steele /Allsport/Gettyimages
Sukses juarai Serie A Italia bersama AS Roma, karier Hidetoshi Nakata menurun usai meninggalkan Giallorossi. Ia akhirnya pensiun dini dan beralih jadi pebisnis.

INDOSPORT.COM – Sukses juarai Serie A Italia bersama AS Roma, karier Hidetoshi Nakata menurun usai meninggalkan Giallorossi. Ia akhirnya pensiun dini dan beralih jadi pebisnis.

Kesuksesan memboyong Jose Mourinho sebagai pelatih baru, membuat AS Roma menjadi tim yang banyak diperbincangkan musim ini. Kehadiran sang pria Portugal diharapkan bisa performa tim yang belakangan menurun.

Seperti diketahui, sejak sukses meraih scudetto Serie A Italia pada musim 2000/2001, Giallorossi memang belum berhasil mengulangi prestasi tersebut. Musim lalu saja, mereka hanya finis di posisi 7.

Di sisi lain, kesuksesan meraih gelar juara musim 2000/2001 lalu memang menjadi prestasi besar bagi Giallorossi. Pasalnya, itu merupakan gelar ketiga mereka di Serie A Italia sepanjang sejarah.

Roma sendiri pada waktu itu memang diperkuat oleh sejumlah pemain bintang, di antaranya Francesco Totti, Gabriel Batistuta, hingga para pemain Brasil seperti Emerson, Cafu, dan Aldair.

Meski demikian, ada satu lagi bintang yang tak boleh diabaikan perannya, yakni Hidetoshi Nakata. Menjalani musim kedua bersama AS Roma usai diboyong dari Perugia, Nakata ketika itu mencetak 2 gol dan 2 assist dari 15 pertandingan di Serie A Italia.

Ketertarikan AS Roma terhadap Nakata sendiri muncul berkat penampilan apik pemain berjuluk David Beckham-nya Asia itu bersama Perugia, yang merupakan klub pertamanya di Italia.

Sukses mencetak 14 gol dan 2 assist dalam 55 pertandingan selama satu setengah musim di Perugia, Nakata diboyong AS Roma pada Januari 2000 guna melapis Francesco Totti.

Walaupun tak menjadi pilihan utama seperti saat di Perugia, bersama Giallorossi-lah Nakata mencapai puncak karier, termasuk dengan menjuarai Serie A Italia.

Meski demikian, pada akhirnya Nakata hanya bertahan 2 musim di AS Roma. Pada musim panas 2001, ia dijual ke Parma dengan harga 55 miliar lira, yang menjadi rekor pemain Asia termahal.