In-depth

Bertie Mee: Fisioterapis yang Bawa Arsenal Sabet Gelar Eropa Pertama

Selasa, 19 Oktober 2021 11:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Barratts/PA Images via Getty Images
Bertie Mee eks pelatih Arsenal Copyright: © Barratts/PA Images via Getty Images
Bertie Mee eks pelatih Arsenal

INDOSPORT.COM – Arsenal nyatanya pernah menjuarai kompetisi Eropa. Hal tersebut terjadi di bawah era kepelatihan seorang fisioterapis bernama Bertie Mee.

Arsenal terus dicap sebagai salah satu klub berstatus tim papan atas yang belum pernah menjuarai kompetisi Eropa. Tapi anggapan itu terbilang salah jika mengingat sepak terjang The Gunners.

The Gunners nyatanya pernah memenangkan salah satu kompetisi bergengsi Eropa bernama Inter-Cities Fairs Cup di tahun 1970.

Inter-Cities Fairs Cup atu biasa disebut European Fairs Cup merupakan kompetisi Eropa yang digagas Wakil Presiden FIFA dan anggota komite FIFA yang digelar sejak 1955 hingga 1971.

Dengan kata lain, Inter-Cities Fairs Cup bukanlah kompetisi di bawah naungan UEFA sejak berdiri. Barulah pada musim 1971-1972, kompetisi itu berada di bawah naungan UEFA dengan nama UEFA Cup atau Europa League.

Ajang ini pun sempat mendapat pandangan miring dari penikmat sepak bola Eropa, hingga dicap bukanlah ajang resmi di benua biru.

Apalagi, kompetisi ini pada awalnya didesain untuk tim-tim yang mewakili kota-kota di Eropa yang menggelar pekan raya perdagangan dan industri. Dengan kata lain, tim yang berpartisipasi tak dilihat dari posisi di liga masing-masing.

Meski demikian, gelar Inter-Cities Fairs Cup tetap diakui oleh klub yang menjuarainya sebagai sah satu gelar kompetisi Eropa karena menjadi cikal bakal lahirnya UEFA Cup.

Arsenal nyatanya pernah menjuarainya pada musim 1969-1970 dan menjadi satu-satunya gelar Eropa yang dimiliki The Gunners. Karenanya, pendukung Meriam London wajib berterima kasih kepada seorang fisioterapis bernama Bertie Mee.

Bertie Mee merupakan mantan pelatih Arsenal. Ia menjadi sosok pertama yang membawa The Gunners menjuarai kompetisi Eropa. Siapa sangka, ia ternyata merupakan seorang fisioterapis sebelum menjadi pelatih Meriam London.