In-depth

Xavi ke Barcelona, Kejayaan Era Pep Guardiola Bakal Terulang?

Jumat, 29 Oktober 2021 10:50 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Julian Finney/Getty Images
Pep Guardiola pernah sukses menangani Barcelona ketika ia masih jadi pelatih muda. Copyright: © Julian Finney/Getty Images
Pep Guardiola pernah sukses menangani Barcelona ketika ia masih jadi pelatih muda.

INDOSPORT.COM - Nama Xavi Hernandez berhembus kencang di tengah prahara masa depan Ronald Koeman di Barcelona. Apakah ia bisa sukses seperti Pep Guardiola?

Desas-desus tentang nasib pelatih asal Belanda tersebut sejatinya sudah jadi buah bibir sejak lama. Sampai akhirnya, Joan Laporta selaku presiden klub membebastugaskan Koeman dari jabatannya kemarin.

“Presiden klub menginformasikan keputusan ini setelah kekalahan dari Rayo Vallencano. Ronald Koeman akan berpamitan kepada skuat di Ciutat Esportiva,” demikian bunyi pernyataan resmi Barcelona.

“FC Barcelona berterima kasih atas pengabdiannya di klub ini dan mendoakan yang terbaik untuk kelanjutan karier profesionalnya.”

Menyusul kepergian Koeman, klub menunjuk Sergi Barjuan sebagai pelatih interim. Sebelumnya, ia diketahui menangani Barcelona B, mengembangkan La Masia, dan bagian skuat Blaugrana era Joan Cruyff.

Selama masih aktif sebagai pemain, Barjuan pernah menjuarai liga dan sejumlah kompetisi lainnya seperti Copa del Rey, UEFA Cup Winners' Cup, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.

Dengan track record-nya tersebut, Barjuan nampak sebagai pilihan terbaik untuk mengurus skuat Barcelona peninggalan Koeman sebelum klub menemukan pelatih permanen yang tepat.

Dari sekian sosok yang digadang-gadang sebagai pengganti Koeman, Xavi Hernandez muncul sebagai kandidat terfavorit. Bukan hanya suporter Blaugrana, publik Liga Spanyol dan sepak bola dunia juga menyambut baik skenario ini.

Pasalnya, Xavi bukanlah nama baru di kubu Barcelona. Statusnya sebagai legenda mau tidak mau akan membuat orang-orang berekspektasi lebih.

Bahkan, bukan tidak mungkin muncul harapan bahwa ia akan membawa kejayaan bagi Barcelona, seperti yang dilakukan Pep Guardiola bertahun-tahun silam.

Selama memegang kendali tim utama Barcelona pada 2008 sampai dengan 2012, Guardiola memang menyumbang banyak kontribusi untuk klub yang telah mengasah bakatnya sejak usia remaja tersebut.