In-depth

Mirisnya Real Madrid yang Hilang Taji di Timnas Spanyol Luis Enrique

Sabtu, 13 November 2021 20:27 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Luis Enrique terbilang sangat jarang memanggil pemain Real Madrid ke skuat Timnas Spanyol asuhannya. Copyright: © Getty Images
Luis Enrique terbilang sangat jarang memanggil pemain Real Madrid ke skuat Timnas Spanyol asuhannya.

INDOSPORT.COM - Selama beberapa generasi, Real Madrid telah bertindak sebagai penyuplai talenta-talenta hebat di Timnas Spanyol.

Sebut saja sejumlah nama legendaris seperti Iker Casillas, Xabi Alonso, Raul Gonzalez, Sergio Ramos, Raul Albiol, dan masih banyak lagi.

Bahkan, jika menarik jauh ke belakang, raksasa LaLiga ini punya seabrek pemain dengan status putra kebanggaan Negeri Matador yang membela tim nasional, termasuk pelatih La Roja saat ini yakni Luis Enrique.

Sebagai informasi, Luis Enrique pernah berseragam Timnas Spanyol selama periode 1991 sampai dengan 2002. Ia bahkan berpartisipasi dalam tiga gelaran Piala Dunia dan sempat terlibat insiden berdarah pada edisi 1994.

Saat itu, wajahnya terkena sikutan pemain Italia, Mauro Tassotti, saat berlaga di fase perempat final. Darah bercucuran dari wajahnya, hidungnya pun patah.

Selama jadi bagian Timnas Spanyol, Luis Enrique juga berkarier di level klub bersama Real Madrid, klub yang sekarang seperti ia ‘abaikan’ karena sempat tidak memanggil satu pun pemain mereka ke skuat, terutama saat Euro 2020.

Jika mengusut hubungan 'payah' pelatih berusia 51 tahun ini dengan Real Madrid, kisah pahitnya selama jadi pemain di klub ini pun mau tidak mau menyeruak ke permukaan.

Sempat merasa tidak diapresiasi oleh suporter, Luis Enrique membelot ke sang rival bebuyutan, Barcelona, pada tahun 1996. Dan yang lebih mendongkolkan, ia memenangkan lebih banyak gelar di sana.

Meski kisah ini sudah terjadi bertahun-tahun silam, keputusan Luis Enrique untuk tidak memanggil pemain Real Madrid ke Timnas Spanyol pun membuat orang kembali terkenang akan masa lalunya tersebut.

Publik kemudian mulai berspekulasi, bahkan menyebut ia adalah pelatih yang anti-Real Madrid. Akan tetapi, hal itu pernah disanggah oleh salah satu pemain Los Blancos, Dani Carvajal.