In-depth

3 Keuntungan Manchester United jika Dilatih Luis Enrique

Jumat, 19 November 2021 15:54 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Sky Sports
Klub Liga Inggris, Manchester United, belakangan ini dikaitkan dengan Luis Enrique sebagai calon pengganti Ole Gunnar Solskjaer. Copyright: © Sky Sports
Klub Liga Inggris, Manchester United, belakangan ini dikaitkan dengan Luis Enrique sebagai calon pengganti Ole Gunnar Solskjaer.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester United, belakangan ini dikaitkan dengan Luis Enrique sebagai calon pengganti Ole Gunnar Solskjaer.

Ya, Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer nampaknya sedang merasakan betul seberapa panas perdebatan tentang masa depannya di Old Trafford.

Kekalahan kontra Leicester City, Liverpool, dan saat Derby Manchester pun mau tidak mau menodai catatan perjalanan The Red Devils musim ini, meski sempat berhasil menekuk Tottenham Hotspur tiga gol tanpa balas.

Hanya saja, memang tidak mudah memuaskan hasrat publik sepak bola Inggris dengan segala tekanan dan ekspektasi mereka terhadap tim kesayangannya. Apalagi sekarang, Manchester United sedang terlempar dari lima besar.

Sampai tulisan ini dibuat, Cristiano Ronaldo dkk bertengger di peringkat enam klasemen sementara Liga Inggris 2021-2022 dengan 17 poin dari 11 pertandingan, sama kuat dengan Brighton and Hove Albion di bawahnya.

Masalah pun seperti kian pelik ketika sederet tim dengan 16 dan 15 poin menguntit ketat di belakang. Sebut saja beberapa di antaranya seperti Tottenham Hotspur, Everton, dan Leicester City yang bisa saja membuat kejutan.

Tidak ayal, desas-desus terkait masa depan Ole Gunnar Solskjaer pun terus berkembang dari hari ke hari, memunculkan banyak nama yang digadang-gadang sebagai calon pengganti.

Dari sekian nama, Luis Enrique termasuk yang paling santer dikaitkan dengan Manchester United. Konon kabarnya, para petinggi klub memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap pelatih Timnas Spanyol tersebut.

Jebolan La Masia ini punya catatan yang lumayan saat terjun ke dunia kepelatihan/manajerial. Salah satu prestasi terbaiknya, membawa Celta Vigo finis di peringkat sembilan LaLiga, hingga akhirnya sukses membuat Barcelona kesengsem.

Bersama Blaugrana, ia sudah menyumbangkan treble pada musim pertamanya melatih. Ia kemudian beralih ke Timnas Spanyol pada 2018, sempat mundur karena alasan pribadi, namun kembali lagi pada 2019.