Liga Champions

4 Alasan Barcelona Tak Bisa Kalahkan Bayern Munchen, Tersingkir?

Rabu, 8 Desember 2021 19:20 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS
Greuther Furth vs Bayern Munchen Copyright: © REUTERS
Greuther Furth vs Bayern Munchen
1. Faktor Lewandowski

Robert Lewandowksi masih menjadi striker paling tajam di Eropa saat ini. Bahkan torehan golnya lebih banyak dibandingkan dengan gol yang dibuat oleh seluruh pemain Barcelona musim ini.

Striker Polandia telah mengoleksi  27 gol dalam 21 pertandingan musim ini. Barcelona secara keseluruhan baru mencetak 25 gol di semua kompetisi.

Di Liga Champions, perbandingan yang sama tetap berlaku. Lewandowski memiliki sembilan gol di Grup E, sementara Barcelona hanya memiliki dua.

Jika ia melanjutkan rekornya di Allianz Arena, Penyerang Terbaik 2021 ini akan menyamai rekor Cristiano Ronaldo pada 2017/18.

Serta Sebastien Haller dan Mohamed Salah musim ini, yang selalu mencetak gol dalam enam pertandingan grup Liga Champions.

2. Pembantu Berbahaya

Robert Lewandowski mempunyai pembantu untuk mencetak gol di Bayern Munchen dia adalah Thomas Muller. Pemain yang satu ini meski sudah tidak lagi muda tapi insting mencetak golnya masih sangat berbahaya.

Dia juga memiliki bakat mencetak gol saat melawan Barcelona. Dia membuka skor dalam pertandingan sebelumnya, setelah mencetak dua gol dalam kemenangan 8-2 atas Barcelona.

Tujuh tahun sebelumnya, ia menyumbang tiga dari tujuh gol Muenchen dalam dua pertandingan di babak empat besar Liga Champions 2012/13. 

Total tujuh gol ia ciptakan dalam enam pertemuan dengan Barcelona, lima di antaranya berakhir dengan kemenangan.

3. Barcelona Melempem

Meski sudah berganti tampuk kepelatihan ke tangan Xavi Hernandez, performa Barcelona belum sepenuhnya kembali ke bentuk permainan terbaiknya. 

Mereka memang hanya satu kali kalah dalam empat pertandingan terakhir, tapi catatan golnya patut disorot. Barcelona hanya mampu mencetak empat gol di empat laga terakhirnya.

Hal tersebut menandakan lini depan Barcelona bermasalah. Dalam hal mengancam gawang saja di Liga Champions, barisan depan tim Catalan tak bisa tampil cukup bagus.

Dalam lima pertandingan Liga Champions, mereka hanya berhasil melakukan sembilan tembakan tepat sasaran.

Setengah dari tembakan ini datang dari para pemain bertahan, sementara Memphis Depay tidak memiliki satu pun upaya tepat sasaran.

Bukan itu yang Anda harapkan dari penyerang tengah tim yang seharusnya bercita-cita untuk memenangkan seluruh kompetisi.

4. Sejarah Mendukung Bayern Munchen

Dari sejarah pertemuan kedua tim, Bayern Munchen lebih diunggulkan. Tim Jerman ini memimpin head-to-head dengan delapan kemenangan berbanding dua dari Blaugrana, serta dua hasil imbang.

Terlebih lagi, pemenang Liga Champions enam kali telah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mereka melawan Barcelona.