Liga Italia

3 Catatan Impresif Inter Milan Usai Hajar Salernitana di Liga Italia

Sabtu, 18 Desember 2021 08:48 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Alberto Lingria
3 Catatan Impresif Inter Milan Usai Hajar Salernitana di Liga Italia Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
3 Catatan Impresif Inter Milan Usai Hajar Salernitana di Liga Italia

INDOSPORT.COM - Inter Milan memiliki tiga catatan mengagumkan saat menang besar 5-0 di pertandingan Liga Italia melawan Salernitana, Sabtu (18/12/21) dinihari WIB. 

Inter Milan menjadi sosok mimpi buruk bagi klub papan bawah, Salernitana di giornata ke-18 Liga Italia 2021-2022. 

Bertanding di hadapan publik sendiri di Stadion Arechi, sang tuan rumah Salernitana tak berdaya dan kalah menyedihkan dengan skor 0-5. 

Lima gol Inter Milan masing-masing dibukukan oleh Ivan Perisic (11’), Denzel Dumfries (33), Alexis Sanchez (51’), Lautaro Martinez (77’), dan Roberto Gagliardini (87’).

Atas kemenangan ini, Inter Milan kian mengukuhkan diri sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Italia 2021-2022 hingga Sabtu (18/12/21). 

Skuat besutan Simone Inzaghi kini memiliki tabungan sebanyak 43 poin yang didapat dari 18 pertandingan. Nerazzurri sukses menambah jarak dari AC Milan, pesaing terdekat mereka. 

Jika Rossoneri memenangi duel melawan Napoli di pekan ini, posisi Inter Milan sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Italia 2021-2022 tetap tak tersentuh. 

Hal yang menarik, Inter Milan setidaknya membuat tiga catatan impresif saat menghajar Salernitana di giornata. 

1. Inter Milan Cetak Clean Sheets

Inter Milan tak hanya menang besar 5-0 atas Salernitana, Lautaro Martinez dkk juga mencetak clean sheets dalam lima laga beruntun di Liga Italia musim ini. 

Sebelumnya, La Beneamata menekuk Cagliari (4-0), AS Roma (3-0), Spezia (2-0), dan Vanezia (2-0). Hal ini menunjukkan Inter Milan kian solid dan tajam. 

Opta Paolo mencatat, ini merupakan ketiga kalinya dalam sejarah, di mana Inter berhasil memenangi lima laga Serie A berturut-turut tanpa kebobolan. Kedua momen sebelumnya terjadi pada musim 1989 dan 1996.