Liga Europa

Mengenal FK Novi Pazar, Klub Kasta Atas Serbia Calon Pelabuhan Baru Saddil Ramdani

Senin, 10 Januari 2022 17:35 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
FK Novi Pazar berdiri di kota yang penduduknya mayoritas muslim dan punya fasilitas dan stadion yang cukup bagus untuk ukuran kesebelasan Serbia. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
FK Novi Pazar berdiri di kota yang penduduknya mayoritas muslim dan punya fasilitas dan stadion yang cukup bagus untuk ukuran kesebelasan Serbia.

INDOSPORT.COM - Pada Minggu (09/01/22) muncul kabar jika winger asal Indonesia yakni Saddil Ramdani diminati oleh salah satu kasta teratas liga Serbia. Klub itu adalah FK Novi Pazar.

Pelatih kepala Novi Pazar, Dragan Radojičić, sudah mengonfirmasi pada INDOSPORT jika mereka memang menyukai gaya permainan Saddil. Scouting dilakukan saat pemain berusia 23 itu merumput bersama Sabah FC di Malaysia.

Saat ini Saddil masih terikat kontrak dengan Sabah hingga November 2022. Itu artinya Novi Pazar harus menyertakan uang transfer jika ingin merekrut eks Persela Lamongan yang telah memiliki sembilan caps bersama timnas Indonesia tersebut.

Jadi atau tidaknya Saddil hijrah, yang jelas Novi Pazar bisa jadi batu loncatan untuk mengembagkan karier. Lingkungan di sekitar klub walaupun jauh berbeda dengan Indonesia masih punya nuansa keislaman yang tentunya bisa memudahkan adaptasi sang pemain.

Kota Novi Pazar yang jadi homebase bagi FK Novi Pazar adalah rumah bagi lebih dari 80.000 warga muslim yang berasal dari etnis Bosnia. Hal itu menjadikan mereka sebagai mayoritas di sana.

Karena FK Novi Pazar dibangun di sana, maka otomatis basis suporter mereka adalah warga muslim di sana. Bahkan ada tiga kelompok ultras yang siap mendukung tim kemanapun mereka pergi yakni Torcida Sandžak, Ultra Azzurro, dan Ekstremi. Ketiganya punya hubungan erat dengan fans muslim lain dari Turki yang mendukung Fenerbahce.

Walau memiliki suporter yang loyal, namun Novi Pazar prestasinya terbilang minim. Sejak didirikan pada 94 tahun lalu dengan nama FK Sandzak hingga kemudian sempat berganti ke FK Dezeva, belum ada satu pun trofi yang diangkat.