In-depth

Bedah Kualitas Luis Diaz, Penghancur AC Milan dan Pengganti Sadio Mane di Liverpool

Sabtu, 29 Januari 2022 10:35 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© REUTERS/Pedro Nunes
Winger FC Porto, Luis Diaz, calon pengganti Sadio Mane di Liverpool. Copyright: © REUTERS/Pedro Nunes
Winger FC Porto, Luis Diaz, calon pengganti Sadio Mane di Liverpool.
Statistik yang Lebih Bagus daripada Sadio Mane

Luis Diaz mengawali karier di klub kasta kedua Kolombia, Barranquilla FC di 2016. Dua tahun di sana, ia pindah ke Atletico Junior. Bersama Junior, ia mencetak 20 gol serta 7 assist dalam 86 laga selama 3 musim dan menghadirkan gelar Categoria Primera A, Copa Colombia, serta Superliga Colombiana.

Aksi gemilang Diaz memikat raksasa Portugal, FC Porto, yang memboyongnya pada bursa transfer musim panas 2019.

Bersama Porto, nama Diaz makin bersinar. Memasuki musim ketiganya, ia sudah mencetak 41 gol dan 19 assist dari 125 laga.

Berposisi natural sebagai winger kiri, Luis Diaz dikenal sebagai pemain tajam. Selain di klub, ketajamannya juga terlihat di timnas ketika ia menjadi top skor Copa America 2021 dengan 4 gol, sejajar dengan Lionel Messi.

Nama Diaz juga sempat menjadi perbincangan berkat aksi apiknya saat menghadapi AC Milan di matchday ketiga fase grup Liga Champions musim ini.

Golnya di menit ke-65 membawa Porto meraih kemenangan tipis 1-0, sekaligus membawa Rossoneri selalu kalah di 3 laga pertama Liga Champions musim ini.

Dalam formasi 4-4-2 Porto, Luis Diaz biasa menempati posisi sebagai sayap kiri. Namun, alih-alih winger tradisional yang rajin melepaskan crossing, ia lebih kerap melakukan tusukan ke kotak penalti, berbekal kemampuan dribel dan kecepatan mumpuni.

Tak hanya itu, ia juga memiliki akurasi umpan dan tembakan yang terbilang bagus. Laman Whoscored menyebut Diaz menempati posisi tertinggi di Porto musim ini dalam kategori rataan tembakan per laga (3,5), umpan kunci (2,2), dan dribel (2,6).

Jika dibandingkan dengan Sadio Mane yang sama-sama bermain di kiri, Diaz punya rataan lebih baik dalam ketiga kategori tersebut. Mane mencatatkan 3,1 tembakan per laga, 1,1 umpan kunci, dan 1,5 dribel sukses.

Istimewanya lagi, Diaz juga dikenal piawai melakukan duel udara. Musim ini, ia memenangi 1,8 duel udara atau terbaik keempat di skuat Porto, dan sudah mencetak 3 gol dari sundulan.

Hal ini membuat Diaz layak dijajal untuk menempati sektor kiri trisula Liverpool di sisa musim ini, seiring penurunan performa Mane.

Jika ia bisa beradaptasi cepat dan menunjukkan kinerja apik, bukan tidak mungkin keberadaan Luis Diaz membuat Jurgen Klopp rela menjual Mane musim panas nanti sebelum kontrak bintang Senegal itu habis.