Liga Indonesia

APPI Tak Mau Liga 1 Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Kamis, 3 Februari 2022 16:41 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Duel winger Persija Jakarta, Alfriyanto Nico dengan bek Persita Tangerang, Altalariq Ballah dalam lanjutan Liga 1 2021/2022. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Duel winger Persija Jakarta, Alfriyanto Nico dengan bek Persita Tangerang, Altalariq Ballah dalam lanjutan Liga 1 2021/2022. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Kasus penyebaran virus Covid-19 di kancah sepak bola Indonesia terus meningkat. Setidaknya dalam setiap hari ditemukan kasus positif baru di ajang BRI Liga 1 2021-2022 yang berlangsung di Bali.

Terbaru Persita Tangerang melaporkan lima pemain dan satu ofisial dinyatakan positif Covid-19. Ini bukanlah kasus pertama, sebab sebelumnya sudah puluhan pemain serta ofisial klub Liga 1 dinyatakan positif.

Bahkan saking tingginya angka positif Covid-19,  PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator harus menunda dua laga. Yakni laga antara Madura United melawan Persipura. Serta laga Persib Bandung melawan PSM Makassar.

Kedua laga ini terpaksa ditunda karena salah satu klub tidak memiliki sisa pemain dari batas yang ditentukan. Terkait hal ini, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) angkat suara.

Dimana melalui sang Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa menghinbau kepada seluruh pemain untuk lebih taat dalam menjalankan protokol kesehatan. Dimana agar kompetisi Liga 1 tidak menjadi klaster penyebaran virus Covid-19.

“Mengurangi mobilitas untuk hal-hal yang kurang diperlukan dan menaati aturan protokol kesehatan dengan konsisten agar pesepakbola tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19,” ucap Presiden APPI Andritany Ardhiyasa.