Liga Inggris

Lampard Siap Dipecat Meski Baru Resmi Gabung Everton, Kenapa?

Jumat, 4 Februari 2022 19:55 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Reuters/John Sibley/File Photo
Frank Lampard, saat jadi pelatih Chelsea. Foto: Reuters/John Sibley/File Photo Copyright: © Reuters/John Sibley/File Photo
Frank Lampard, saat jadi pelatih Chelsea. Foto: Reuters/John Sibley/File Photo

INDOSPORT.COM Frank Lampard nampaknya telah belajar dari pengalamannya di Chelsea dan sudah siap jika suatu saat dipecat oleh Everton meski dirinya baru bergabung.

Lampard resmi ditunjuk oleh Everton sebagai pengganti Rafael Benitez. Peresmian pria berusia 43 tahun ini dilakukan oleh The Toffees jelang penutupan bursa transfer pemain

Mantan pelatih Chelsea ini dikontrak selama 1,5 tahun oleh Everton hingga 2024. The Toffees berharap Lampard bisa membawa klub asal Merseyside ini keluar dari papan bawah di sisa musim 2021-2022.

Meski hanya memiliki kontrak jangka pendek, pemilik Everton, Farhad Moshiri, dilaporkan percaya dengan Lampard dan akan memberinya ‘kunci’ untuk membangun skuat masa depan The Toffees.

Meski demikian, keinginan Moshiri tak membuat Frank Lampard terbuai. Ia malah mengaku bahwa dirinya siap dipecat jika hasil yang didapat Everton tak cukup baik di bawahnya.

Lampard sendiri telah belajar dari pengalamannya di Chelsea, di mana ia mampu membawa The Blues ke empat besar di musim pertama dan duduk di puncak, namun tetap dipecat saat performa tim memburuk.

“Ini adalah dunia di mana kita hidup. Saya saat ini tengah memulai sesuatu, saya tak meminta jaminan saat ini,” kata Lampard, dilansir The Guardian.

“Saya tak ingin berbicara tentang pembicaraan pribadi tapi saya tak ingin duduk di sini dan membicarakan proyek atau visi dalam dua atau tiga tahun," cetusnya.

“Apa yang saya pelajari di sepak bola dan di Chelsea bahwa Anda harus menundukkan kepala dan bekerja,” tambah Lampard.

Frank Lampard nampaknya menyadari bahwa ia tak bisa mengandalkan visi misinya, apalagi di tim sekelas Everton yang tengah terpuruk.