Liga Indonesia

Liga 3: Laga Kontra Karo United Ricuh, Suporter Persikasi Kena Bogem Mentah Polisi?

Senin, 21 Februari 2022 09:52 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Logo Liga 3. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Logo Liga 3.

INDOSPORT.COM – Seorang suporter Persikasi Kabupaten Bekasi mengaku mendapatkan bogem mentah dari polisi saat menyaksikan pertantingan tim kesayangannya melawan Karo United di babak 32 besar Liga 3.

Persikasi Kabupaten Bekasi berjumpa dengan Karo United  FC pada lanjutan babak 32 besar Liga 3 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (20/02/22).

Persikasi yang harus meraih kemenangan ternyata kesulitan membobol gawang Karo United. Di babak pertama, pertandingan berlangsung sengit. Bahkan, Persikasi tertinggal 3-1 dari Karo United.

Sementara di babak kedua, kedua tim sama-sama jual beli serangan namun tak ada satu pun gol yang tercipta. Alhasil, Persikasi kalah telak dari Karo United.

Sebuah video yang beredar di dunia maya memperlihatkann kericuhan terjadi pasca-pertandingan. Video tersebut memperlihatkan sejumlah pemain Persikasi terlibat percekcokan dengan aparat kepolisian.

Bahkan, ada seseorang yang terdengar berteriak di dalam video itu dengan mengklaim pemain dipukuli polisi. Kericuhan ternyata berlanjut hingga memasuki terowongan stadion.

Hal ini diperlihatkan seorang suporter Persikasi, dengan nama akun @rgf_merch, di akun Instagram-nya sebuah video polisi berlarian mengejar sejumlah suporter.

© Instagram@rgf_merch
Suporter Persikasi mengakiu terkena bogem mentah polisi saat menyaksikan pertandingan Liga 3 melawan Karo United. Foto: Instagram@rgf_merch Copyright: Instagram@rgf_merchSuporter Persikasi mengakiu terkena bogem mentah polisi saat menyaksikan pertandingan Liga 3 melawan Karo United. Foto: Instagram@rgf_merch

Akun tersebut ternyata juga menjadi salah satu korban insiden tersebut. Dia memperlihatkan pipi kirinya diperban untuk menutupi bekas luka.

Akun ini kemudian mengaku dirinya sempat mendapatkan perlakuann kasar dari polisi. Dirinya mengaku dipiting (dikunci) dan ditonjok polisi.