Liga Spanyol

Liga Spanyol: Sombong, Barcelona Tolak Tawaran Sponsor Rp1,1 Triliun

Kamis, 24 Februari 2022 04:22 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Albert Gea
Socios yang merupakan perusahaan kripto yang sudah punya kerja sama dengan sejumlah tim Liga Spanyol lain ditolak oleh Barcelona usai menawarkan jadi sponsor. (Foto: REUTERS/Albert Gea) Copyright: © REUTERS/Albert Gea
Socios yang merupakan perusahaan kripto yang sudah punya kerja sama dengan sejumlah tim Liga Spanyol lain ditolak oleh Barcelona usai menawarkan jadi sponsor. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

INDOSPORT.COM - Bukan rahasia lagi jika Barcelona saat ini tengah sibuk untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi mereka dan karena itu dengan gencar mencari dana segar dalam bentuk sponsor.

Hanya saja raksasa Liga Spanyol tersebut diketahui baru saja menolak ajakan kerja sama bernilai 70 juta Euro.

Dilansir oleh MARCA pada Selasa (22/02/22) lalu, dana yang setara dengan 1,1 triliun Rupiah tersebut ditawarkan oleh Socios. Mereka adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis mata uang kripto.

Belakangan ini mereka memang sedang giat menyasar kontrak-kontrak dengan kesebelasan-kesebelasan sepak bola di berbagai belahan dunia.

Sudah banyak yang setuju menjadi partner Socios sebut saja Inter Milan, Manchester City, Paris Saint-Germain, Young Boys, Trabzonspor, hingga River Plate dan Corinthians.

Socios tidak hanya menyuntikkan dana untuk klub yang mereka sponsori namun juga memberikan jalan bagi para penggemar tersebut untuk lebih dekat dengan tim kesayangan mereka.

Caranya? Tentu saja dengan membeli token atau saham klub yang membuat fans punya andil dalam manajemen.

Hanya saja Barcelona tidak tertarik untuk terlibat dalam dunia koin digital dan sejenisnya. Padahal sejumlah klub Liga Spanyol sudah menjadi mitra Socios juga seperti Valencia, Atletico Madrid, dan Levante.

Presiden Los Cules, Joan Laporta, beranggapan jika kripto adalah sesuatu yang kredibilitas dan stabilitasnya masih diragukan.

Opini yang mana cukup populer dan bahkan banyak yang beranggapan jika kripto adalah barang haram karena mengandung unsur judi.

Barcelona yang sudah pernah di ambang kebangkrutan tidak mau merasakan pengalaman itu lagi.

Jika mereka menyetujui untuk disokong oleh perusahaan kripto maka jika suatu saat terjadi kolaps maka gulung tikar mungkin bisa betul-betul terjadi.