In-depth

Samai Rekor Batistuta di AS Roma, Chelsea Menyesal Lepas Abraham?

Jumat, 18 Maret 2022 10:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Peter Powell
Romelu Lukaku terlihat lesu di laga Manchester City vs Chelsea, Sabtu (15/01/22). (REUTERS/Peter Powell) Copyright: © REUTERS/Peter Powell
Romelu Lukaku terlihat lesu di laga Manchester City vs Chelsea, Sabtu (15/01/22). (REUTERS/Peter Powell)
Bedah Performa Abraham di AS Roma dan Lukaku di Chelsea

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu membedah statistik di luar hitungan gol dan assist yang dibuat oleh Lukaku dan Abraham sendiri berdasarkan performa tim masing-masing yakni Chelsea dan AS Roma.

Baik Lukaku dan Abraham sama-sama merupakan penyerang bertipe Poacher yang garang di dalam kotak penalti dan memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Dengan kata lain, keduanya membutuhkan sosok kreatif di belakangnya guna menunjang kelihaiannya dalam mencetak gol.

Dilihat dari sisi ini, Abraham jelas lebih jauh beruntung ketimbang Lukaku. Sebab, AS Roma memiliki sederet pemain kreatif yang bermain di belakangnya.

Untuk kancah Liga Italia hingga pekan ke-29, AS Roma berada di urutan ketiga soal Shot-Creating Actions atau tindakan berupa dribel, operan, pelanggaran yang berbuah peluang dengan total 700 SCA di belakang Inter Milan (757) dan Napoli (751).

Banyaknya nilai SCA yang dibuat AS Roma sejauh ini, membuat Abraham lebih mudah mendapatkan peluang ketimbang Lukaku bersama Chelsea.

Untuk Chelsea sendiri, dalam 28 pertandingan di Liga Inggris musim ini, The Blues hanya membuat total 651 SCA dan berada di peringkat ke-5 dari 20 kontestan.

Hal ini membuat Lukaku pun sedikit terisolir di depan gawang karena tak memiliki pemain yang bisa mendukung kemampuannya sebagai Poacher.

Ditambah lagi, Chelsea tak memiliki banyak pemain kreatif di belakang Lukaku dan Thomas Tuchel selaku pelatih memilih menerapkan pola False 9 ketimbang adanya penyerang tradisional.

Lantas dengan statistik ini, apakah Chelsea menyesal melepas Abraham ke AS Roma?