Bola Internasional

Moncer di Timnas tapi Jeblok di Klub, Luke Shaw Salahkan Kondisi Manchester United

Minggu, 27 Maret 2022 13:55 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Prio Hari Kristanto
© Mike Egerton/PA Images via Getty Images
Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris. Copyright: © Mike Egerton/PA Images via Getty Images
Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris.
Peran Gareth Southgate

Semenjak FA menunjuk Gareth Southgate menjadi pelatih timnas senior. Inggris mengalami beberapa perkembangan, termasuk mampu menembus semifinal Piala Dunia 2018.

Prestasinya juga terlihat setelah mengantarkan Inggris menembus final EURO 2020. Saat itu, The Three Lions harus takluk dengan Italia melalui adu penalti.

Keberuntungannya berlanjut hingga saat ini dengan mengantar Inggris pergi ke Qatar 2022. Sebenarnya tak mengherankan karena Inggris memang selalu perkasa saat babak kualifikasi.

Pujian datang dari beberapa pemain Inggris. Salah satunya, Luke Shaw yang menilai Southgate berhasil menciptakan kondisi yang nyaman bagi pemain.

Selain itu, Jack Grealish juga pernah berterima kasih kepada Southgate, karena tetap mempercayainya ditengah sorotan negatif publik Wembley kepada winger Man City itu.

Sosok Gareth Southgate, memang seperti pelatih yang mengerti akan kebutuhan anak asuhnya. Ia juga mampu mengontrol ego pemain Inggris yang selama ini menjadi masalah ketika di timnas.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga berani memanggil nama baru ke dalam skuadnya. Ia juga tak segan, untuk meninggalkan pemain bintang.

Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Kyle Walker adalah bukti, bahwa ia tak takut untuk mencoret pemain, meskipun berstatus bintang di klub masing-masing.

Namun, ia juga sempat mendapat kritik dari mantan pemain Liverpool. Danny Murphy mengatakan bahwa Southgate harus meninggalkan formasi tiga beknya.

Hal itu diungkapkan oleh Murphy, yang menilai bahwa pemain Inggris akan lebih nyetel ketika bermain dengan formasi empat bek sepert biasa.