In-depth

Adrien Rabiot, Baru Datang tapi Sudah di Ambang Pintu Keluar Juventus?

Kamis, 7 April 2022 22:20 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Adrien Rabiot saat pertama datang ke Juventus. Foto: Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images. Copyright: © Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Adrien Rabiot saat pertama datang ke Juventus. Foto: Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images.

INDOSPORT.COM - Menerawang masa depan Adrien Rabiot di Juventus sejak bergabung dari Paris Saint-Germain (PSG) pada 2019.

Adrien Rabiot mendarat di Turin dari PSG pada 2019 dengan status free transfer. Akan tetapi, butuh waktu lama baginya untuk mencetak gol perdana bagi Si Nyonya Tua.

Sejak debut pada Agustus 2019 sebagai pengganti Sami Khedira di laga kontra Parma, ia masih harus menunggu hampir satu tahun untuk mencatatkan nama di papan skor.

Momen yang ditunggu-tunggu itupun tiba di partai melawan AC Milan pada Juli 2020. Pemain asal Prancis tersebut mencetak gol spektakuler dari pinggir kotak penalti, yang pasti akan dikenang dalam sejarah.

Bahkan, golnya itu juga mendapat banyak pujian dari warganet, publik sepak bola, dan pastinya para suporter setia Juventus. Akhirnya, pecah telur juga.

Meski begitu, jika harus merangkum secara keseluruhan sepak terjang Adrien Rabiot, pesepak bola kelahiran 3 April 1995 tersebut tidak terlalu mendapat perhatian selama berseragam Juventus.

Bahkan sekitaran akhir tahun lalu, ia sempat mengatakan bahwa suporter belum melihat kehebatan yang ada pada dirinya.

“Saya tahu bahwa penggemar belum melihat Rabiot yang sebenarnya. Saya masih muda dan terus berkembang, saya sedang mengusahakannya,” ucapnya seperti pernah diwartakan laman Football Italia.

Lalu ketikaditanya soal pencapaian yang sudah ia raih bersama Juventus setelah merapat sebagai pemain bebas transfer, Adrien Rabiot memilih sikap objektif.

Ada beberapa hal yang ia lakukan dengan baik, sedangkan beberapanya lagi tidak. Namun ia cukup yakin saat itu dirinya sudah berkembang secara taktikal di Juventus, apalagi dengan atmosfer liga yang berbeda.