In-depth

Waspada, Fortes-Marukawa! PSIS Bukan Kandangnya Striker Ganas di Liga 1

Kamis, 7 April 2022 20:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© football-tribe.com
Pernah jadi top skor PSIS dan kesayangan bobotoh, bagaimana kondisi terbaru Julio Lopez. Foto: football-tribe.com Copyright: © football-tribe.com
Pernah jadi top skor PSIS dan kesayangan bobotoh, bagaimana kondisi terbaru Julio Lopez. Foto: football-tribe.com
Deretan Striker Predator PSIS Semarang

Dalam penelusuran INDOSPORT, striker tajam di PSIS bisa dihitung dengan sebelah jari saja, di mana hanya ada lima pemain dalam dua dekade terakhir.

Pada tahun 2003, PSIS Semarang pernah memiliki sejumlah pemain berkualitas. Dua di antaranya adalah pemain asing asal Amerika Latin yakni Julio Lopez dan German Osorio.

Sosok Julio Lopez pada 2003 pernah menjadi pencetak gol terbanyak PSIS. Saat itu, dirinya berhasil membukukan 13 gol atas namanya untuk PSIS.

Namun pada  2004, Lopez memilih hengkang ke Persib Bandung. PSIS masih diperkuat German Osorio kala itu, tapi penampilannya tak secemerlang Lopez.

Setahun berselang, PSIS memiliki bomber lokal yang cukup garang hingga mampu menembus skuat Timnas Indonesia. Dia adalah Indrianto Nugroho.

Pemain yang dulu terkenal dengan julukan “Mister Cepek” ini pernah mengantarkan Laskar Mahesa Jenar meraih peringkat tiga kompetisi Liga Indonesia tahun 2005.

Jebolan program PSSI Primavera yang ikut memberikan warna tersendiri di barisan depan PSIS Semarang. Dia juga mencatatkan 16 gol pada musim 2004 silam.

Kemudian pada tahun 2005, PSIS Semarang kembali mengandalkan striker asing asal Argentina, Emanuel De Porras, yang sebelumnya memperkuat Persija Jakarta.

De Porras bergabung dengan PSIS dan membela klub tersebut pada musim 2005 dan 2006.  Selama di PSIS, De Porras semakin terbentuk, dan membuktikan bahwa ia memang layak dihargai mahal.

Berdasarkan data RSSSF, De Porras mengemas total 23 gol bersama tim berjulukan Mahesa Jenar itu dalam dua tahun, dengan rincian 13 gol pada 2005 dan 10 gol pada 2006.

Emanuel De Porras nampaknya menjadi striker ganas terakhir yang pernah dimiliki PSIS dalam sejarah mereka di Liga Indonesia. Sebab, PSIS baru memiliki bomber andalan lagi 12 tahun kemudian.