Liga Italia

Jelang Derby Milan, Bomber Inter Milan Dibuat Muak karena Hal Ini

Selasa, 19 April 2022 17:15 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Daniele Mascolo
Jelang Derby della Madonnina di semifinal Coppa Italia 2021-2022, Lautaro Martinez muak dengan gosip liar yang menyelimuti masa depannya. Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Jelang Derby della Madonnina di semifinal Coppa Italia 2021-2022, Lautaro Martinez muak dengan gosip liar yang menyelimuti masa depannya.

INDOSPORT.COM - Jelang Derby della Madonnina di semifinal Coppa Italia 2021-2022, Lautaro Martinez muak dengan gosip liar yang menyelimuti masa depannya.

Dalam sepekan terakhir, nasib Lautaro Martinez bersama Inter Milan memang tengah diungkit-ungkit. Hal tersebut tak lepas dari manuver petinggi I Nerazzurri Piero Ausilio.

Muncul gosip jika pria berusia 47 tahun tersebut tengah berada di Spanyol. Kabarnya, Ausilio tengah berada di Kota Madrid dengan tujuan menegosiasikan kepindahan Luka Jovic dan Dani Ceballos.

Di saat bersamaan, kedatangan Ausillio ke Ibu Kota Spanyol tersebut punya agenda lain yaitu menawarkan Lautaro Martinez ke kubu Atletico Madrid.

Meski sang pemain telah meneken perpanjangan kontrak awal musim ini, namun skenario penjualannya tak bisa dikecualikan.

Pasalnya, Inter Milan membutuhkan dana segar untuk mengincar wajah anyar ke Giuseppe Meazza. Dam salah satu yang ditumbalkan adalah Lautaro Martinez.

Menanggapi rumor miring tersebut, Lautaro Martinez merasa muak dengan gosip yang menyelimuti masa depannya.

Calciomercato.com mengklaim jika penyerang asal Argentina tersebut merasa tidak nyaman dengan isu tersebut. Ia juga terganggu dengan isu keterakan hubungannya dengan Simone Inzaghi.

"Pemuda Argentina itu tidak tahan lagi , baik dari rumor pasar yang terus-menerus tentang dia, atau dari mereka yang mempertanyakan hubungannya dengan Inzaghi, atau dari penilaian berat yang harus dia tanggung selama musim ini," tulis Calciomercato.com.

"Ia mencoba fokus dan meninggalkan segala hal yang mengkaitkan dengan masa depannya. Lautaro adalah korban dari kesalahpahaman besar,"