Bola Internasional

Pulang ke Keluarga, Egy Maulana Vikri Segera Tinggalkan 'Kapal Oleng' FK Senica?

Selasa, 19 April 2022 07:06 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
© fk_senica
Egy Maulana Vikri diisuka pulang ke Indonesia setelah FK Senica tidak bisa membayar gajinya selama setengah tahun terakhir akibat pailit. Copyright: © fk_senica
Egy Maulana Vikri diisuka pulang ke Indonesia setelah FK Senica tidak bisa membayar gajinya selama setengah tahun terakhir akibat pailit.

INDOSPORT.COM - Walau saat ini kompetisi Liga Slovakia 2021/2022 belum berakhir, namun Egy Maulana Vikri justru terlihat sudah pulang kampung dan bertemu dengan keluarganya.

Penggawa timnas Indonesia tersebut itu pun digosipkan akan segera meninggalkan kesebelasannya, FK Senica, yang saat ini tengah diguncang krisis finansial.

Egy pada Senin (18/04/22) diketahui mengunggah sejumlah momen bersama familinya via fitur story Instagram. Kendati bisa saja ia memasang foto lama, namun ada sejumlah bukti yang menunjukkan jika Egy saat ini memang berada di tanah air.

Salah satu foto yang diupload oleh Egy memiliki kemiripan dengan momen-momen yang juga diunggah oleh abangnya, Yusrizal Muzakki.

Belum ada konfirmasi resmi dari agen, Egy, maupun pihak Senica mengenai situasi ini. Hanya saja ini tentunya semakin menambah rasa penasaran publik.

Kabarnya Egy Maulana Vikri bersama rekannya di timnas Indonesia, Witan Sulaeman, dan sejumlah penggawa Fk Senica lain sudah sepakat untuk melakukan mogok main.

Pasalnya sudah beberapa bulan gaji mereka ditangguhkan oleh manajemen klub. Sementara itu regulasi resmi mengatur jika para pemain yang ditunggak gajinya selama setengah tahun beruntun berhak secara sepihak memutuskan kontrak mereka.

Maka dari itu besar kemungkinan jika Egy bersama Witan saat ini memang tengah melakukan protes pada Senica yang masih punya jadwal pertandingan hingga 21 Mei mendatang.

Aksi mogok tersebut sudah mulai berlaku saat FK Senica bertanding melawan Liptovsky Mikulas pada Sabtu (16/04/22) lalu yang berujung pada kekalahan telak 0-3 di kandang sendiri.

Senica banyak menggunakan pemain dari akademi untuk menghadapi laga tersebut sehingga pembantaian tidak bisa terelakkan.