Bursa Transfer

Navas Ngotot Tak Ingin Jadi Kiper Serep, Donnarumma di Ambang Perpisahan dengan PSG

Sabtu, 23 April 2022 12:55 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Benoit Tessier
Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier) Copyright: © REUTERS/Benoit Tessier
Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Nasib Donnarumma

Situasi tersebut diperparah dengan sikap anti simpatik fan PSG pada Donnarumma. Ketegangan tersebut bisa membuat namanya kian berada di ambang pintu keluar Parc des Princes. 

"Tapi kesalahan (Donnarumma) musim ini terutama saat melakoni partai klasik dengan Marseille membuat polemik tersendiri, tidak hanya di antara para penggemar," tulis Calciomercato.com

"Karena itu, tak menutup kemungkinan ia bisa mengemasi kopernya, meski kontraknya akan berakhir pada 2026,"

Pertanyaan pun muncul, jika Donnarumma hengkang kemana ia akan berlabuh. Menurut Calciomercato, Juventus atau AC Milan menjadi kandidat terkuat destinasi Donnarumma berikutnya.

Akan tetapi, transfer tersebut sulit untuk diwujudkan. Pasalnya, tuntutan mahar selangit plus gaji tinggi menjadi batu sandungan tersendiri bagi kedua tim.

Di samping itu, baik Juventus maupun AC Milan tak menganggap kedatangan kiper anyar sebagai kebutuhan yang mendesak.

Si Nyonya Tua menganggap jika Wojciech Szczesny tak perlu digantikan penjaga gawang lain. Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus dikabarkan menjadi pengagum berat eks Arsenal itu.

Terlebih, saat ini Juventus di ambang memperpanjang kontrak Mattia Perin. Jika itu terjadi maka hampir mustahil Juventus menggaet kiper anyar, termasuk Donnarumma.

Pun dengan AC Milan yang menganggap jika Mike Maignan masih tampil kokoh di bawah mistar San Siro. 

"Maldini dan Massara senang dengan Maignan dan mereka tidak mencari kiper nomor satu baru,"

Ditambahkan oleh Calciomercato, jika AC Milan dan Juventuz tak berminat menampung Donnarumma maka satu-satunya jalan adalah menawarkan Donnarumma ke Liga Inggris.

"Dengan Raiola semuanya menjadi mungkin. Termasuk pintu ke Liga Premier. Terlepas dari itu, perpisahan dari Paris setelah hanya satu tahun akan menjadi kegagalan besar,"