In-depth

Masa Lalu Kelam Vidic yang Nyaris Buat Dirinya Batal Jadi Legenda Manchester United

Minggu, 1 Mei 2022 12:36 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Mantan bek hebat Manchester United, Nemanja Vidic punya kisah masa lalu kelam yang nyaris membuatnya batal menjadi pemain sepak bola. Copyright: © Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Mantan bek hebat Manchester United, Nemanja Vidic punya kisah masa lalu kelam yang nyaris membuatnya batal menjadi pemain sepak bola.
Masa Kecil Penuh Perjuangan dan Tragedi

Nemanja Vidic lahir pada 21 Oktober 1981 di sebuah kota kecil pinggiran Serbia bernama Titovo Uzice, yang saat itu masih jadi bagian Yugoslavia. Uniknya, jumlah penduduk kota kelahiran Vidic saat itu bahkan kurang dari kapasitas stadion Old Trafford.

Ia sendiri lahir dari pasangan Dragoljub dan Zora. Demi memenuhi kebutuhan hidup Vidic dan saudara-saudaranya, Drajoljub bekerja sebagai buruh pabrik tembaga. Sementara Zora juga memilih ikut bekerja dengan menjadi juru ketik di sebuah bank lokal.

Terpengaruh dari sang kakak Dusan yang lebih dulu terjun ke sepak bola, Vidic juga ikut-ikutan ingin menjajal dunia kulit bundar. Saat masih berusia delapan tahun, ia pun sudah tergabung di tim junio Jedinstvo Uzice.

Empat tahun berselang, Vidic memutuskan untuk hengkang ke tim rival, Sloboda Uzice, yang menjadi pintu gerbang baginya menunju karier profesional, lantaran setelahnya ia memperkuat Red Star Belgrade.

Usia Vidic saat menandatangani kontrak pertamanya bersama Red Star Belgrade baru 14 tahun. Namun, performanya yang bagus membuat Vidic selalu rutin mengisi starting XI.

Karier dan masa depan Vidic di sepak bola sempat mendapat hadangan besar pada akhir September dan awal Oktober 2001 silam. Di saat dunia masih terngiang dengan tragedi 911 di Amerika, Vidic mengalami sebuah tragedi yang tak akan pernah dilupkan.

Saat sedang berlatih untuk pertandingan selanjutnya Red Star Belgrade, rekan satu tim dan teman baik Vidic, yakni Vladamir Dimitrijevic tak sadarkan diri. Sempat mendapat perawatan medis, nyawa Vladimir pada akhirnya tak terselamatkan.

Kehilangan teman baik yang sudah berjanji akan bersama-sama bersinar menjadi pukulan telak bagi Vidic. Ia bahkan dikabarkan sudah ingin berhenti menjadi pemain sepak bola.

Beruntung, saat itu Zoran Filipovic, pelatih Red Star Belgrade saat itu langsung turun tangan dan memberi perhatian ekstra ke Vidic agar tidak berhenti menjadi pemain sepak bola.

"Ia mengalami kesulitan secara psikologis dan selama dua sampai tiga bulan ia sangat depresi," ujar Zoran dikutip dari biography online.