Liga Italia

Jelang Laga Kontra AC Milan, Pelatih Verona buat Pendukung Rossoneri Marah Besar

Minggu, 8 Mei 2022 14:35 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Prio Hari Kristanto
© FourFourTwo
Ruud Gullit (kiri), Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard (kanan) bersama trofi Ballon d'Or Copyright: © FourFourTwo
Ruud Gullit (kiri), Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard (kanan) bersama trofi Ballon d'Or
Igor Tudor Singgung Kisah Kelam "Fatal Verona"

Igor Tudor meyakini Verona memiliki keyakinan tersendiri dan akan memberikan segalanya untuk mengejutkan tim tamu AC Milan dengan dukungan penuh di Stadion Marcantonio Bentegodi.

"Ini merupakan pertandingan yang sangat penting bagi mereka, tetapi juga bagi kami, karena ketika semua orang menonton, tentu Anda ingin membuat kesan yang baik," kata Tudor dilansir dari Football Italia.

Pelatih berusia 44 tahun tersebut bahkan sampai menyinggung kisah kelam AC Milan saat bersua Hellas Verona dalam penentuan gelar juara yang pernah mereka lakukan.

Milan telah kehilangan dua gelar scudetto setelah menelan kekalahan pahit di masa lalu atas Verona, sehingga pertandingan tersebut dikenal sebagai 'Fatal Verona'.

Stadion Bentegodi terbukti memang tak bersahabat dengan AC Milan selama ini. Bahkan dalam cerita masa lalu mereka harus gagal meraih gelar juara akibat tersungkur di hadapan Hellas Verona.

Kini setelah berlalu sejak 32 tahun lalu, Rossoneri kembali ke Stadion Bentegodi dengan situasi yang sama, mereka sedang membutuhkan tambahan tiga poin penting untuk bersaing di jalur juara.

Sebagai informasi, pertama kali kisah tragis AC Milan ini berawal pada tahun 1973 ketika Milan melaju ke babak akhir dengan keunggulan satu poin atas Lazio dan Juventus.

Ketika itu, Milan harus dipaksa pulang dengan lesu setelah kalah dengan skor 5-3, di tempat lain Lazio juga bernasib sama yang membuat gelar berpindah ke tangan Bianconerri.

Berlanjut ke tahun 1990, ketika Arrigo Sacchi dan Grande Milan dengan deretan megabintang seperti Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkard gagal meraih scudetto saat kalah atas Verona.

Rossoneri harus merelakan gelar saat itu beralih ke tangan Napoli. Dengan fakta sejarah tentu Milan harus berhati-hari dalam pertandingan ini jika tak ingin bernasib apes seperti para pendahulu mereka.