In-depth

4 Alasan Chelsea Mampu Hancurkan Mimpi Liverpool Raih Quadruple di Piala FA

Rabu, 11 Mei 2022 09:35 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Phil Noble
Marcos Alonso (kiri) dan Thomas Tuchel pasca laga Man United vs Chelsea (29/04/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Marcos Alonso (kiri) dan Thomas Tuchel pasca laga Man United vs Chelsea (29/04/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Tak Boleh Lakukan Kesalahan yang Sama

Ini jadi kali ketiga beruntun untuk Chelsea melaju ke partai puncak Piala FA.

Pada dua kesempatan sebelumnya, Chelsea selalu jadi runner-up karena kalah dari Arsenal dan Leicester City. Untuk yang ketiga ini, misi Chelsea jadi juara lebih berat karena harus bertemu Liverpool.

Sedangkan bagi Liverpool, ini adalah partai final pertama mereka di Piala FA setelah terakhir kali merasakannya pada tahun 2012 lalu.

Sepuluh tahun lalu, Liverpool juga bertemu Chelsea di Stadion Wembley namun kalah dengan skor 1-2. 

Catatan itu jadi modal berharga bagi Chelsea untuk bisa membungkam Liverpool. Akan tetapi mereka patut waspadai mengingat Liverpool adalah salah satu tim yang kuat di Inggris saat ini.

Pelatih Thomas Tuchel diharapkan tak mengulangi kesalahan seperti final Piala FA tahun lalu melawan Leicester City. 

Chelsea saat itu kalah dari Leicester di final, gara-gara gol dari Youri Tielemans.

Dalam pertandingan tersebut, Chelsea mendominasi pertandingan, dengan mencatatkan 64 persen penguasaan bola dan 13 percobaan ke gawang.

Namun mereka tidak mampu menjebol gawang the Foxes. Dalam kekalahan itu, beberapa kesalahan keputusan Tuchel pun diungkap.

Salah satunya adalah menempatkan Reece James sebagai bek tengah dibandingkan bek sayap.

James bermain lebih dalam dibandingkan posisi normalnya di sayap, untuk meredam ancaman Jamie Vardy. Ia sukses menjalankan tugas itu karena Vardy tidak mencetak gol.

Tuchel mengakui kalau dia membuat kesalahan dalam taktiknya dan pemilihan tim.

Pelatih asal Jerman itu pun menerima semua kesalahan dari kekalahan Chelsea setelah melihat Leicester mengangkat trofi.

"Saya membuat kesalahan dan tim tidak cukup tajam seperti normalnya. Ini tanggung jawab saya dan kami tiba dengan sedikit kemarahan di diri sendiri," kata Tuchel, usai pertandingan tahun lalu, dikutip dari BBC

Keroposnya pertahanan Liverpool

Kemenangan Liverpool atas Aston Villa tengah pekan ini sebenarnya masih meninggalkan lubang di lini pertahanan. Sebab, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Villa Park itu gawang The Reds kebobolan satu gol.

Itu menjadi kali ketiga gawang Liverpool gagal cleansheet di tiga pertandingan terakhir di semua kompetis (1-1 vs Tottenham Hotspur, 3-2 vs Villarreal).

Keroposnya lini pertahanan si Merah bisa dimanfaatkan oleh Chelsea untuk menghancurkan gawang Alisson Becker. Apalagi, Chelsea punya sumber daya untuk melakukan itu dengan kekuatan yang dimiliki di lini serang.