In-depth

Mohammed Aliyu Datti, 'Anak Emas' Korban Kedatangan Kaka ke AC Milan

Minggu, 22 Mei 2022 17:44 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Claudio Villa/Getty Images
Ricardo Kaka saat masih berseragam AC Milan. Foto: Claudio Villa/Getty Images. Copyright: © Claudio Villa/Getty Images
Ricardo Kaka saat masih berseragam AC Milan. Foto: Claudio Villa/Getty Images.
Kaka Sukses di AC Milan

Apalagi, saat itu, klub sedang memantau seorang pemain asing dari Brasil yang mungkin lebih layak mengisi slot pemain non-Uni Eropa mereka saat itu, Ricardo Kaka.

Bintang asal Brasil ini sudah dikenal luas sebagai salah satu legenda hidup yang meraup kesuksesan bersama AC Milan.

Rentetan trofi dan nama besar yang ia sandang adalah buktinya. Tim pencari bakat AC Milan pun memegang peran besar dalam memantau Kaka ketika Mohammed Aliyu Datti masih berjibaku di klub mereka.

Masih dalam laporan Goal Internasional, AC Milan harus membuat ruang terlebih dulu agar Kaka bisa merapat ke Italia.

Alhasil, Mohammed Aliyu Datti pun dilepas ke Standard Liege pada tahun 2003 dan pada tahun yang sama Kaka diboyong dari klub Brasil, Sao Paulo.

Benar saja, Kaka pun mencapai kesuksesan bersama AC Milan sembari meroketkan namanya di Italia dan dunia.

Selain memenangkan trofi yang nyaris lengkap: Liga Italia, Supercoppa Italiana, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub bersama AC Milan, ia juga bersinar di level timnas.

Bersama Brasil, pria yang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite ini berhasil menggondol trofi Piala Dunia 2002.

Sementara itu, Mohammed Aliyu Datti melanjutkan karier di Standard Liege dan sejumlah klub Belgia lainnya.

Ia pun memutuskan gantung sepatu saat usia 28 tahun. Setelah selesai berkarier sebagai pesepak bola profesional, sosok kelahiran 14 March 1982 itu menjadi pencari bakat di negara asalnya, Nigeria.