Bola Internasional

Jelang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Pelatih Nepal Terkena Serangan Jantung

Senin, 13 Juni 2022 17:45 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI
Skuat timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Kuwait, Rabu (8/6/22). Copyright: © PSSI
Skuat timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Kuwait, Rabu (8/6/22).
Laga Menentukan Bagi Indonesia

Adapun laga Timnas Indonesia vs Nepal sendiri menentukan nasib skuat Garuda. Sementara Nepal sudah memastikan diri tak dapat jatah tiket lolos ke babak berikutnya.

Itu terjadi lantaran Nepal sudah menderita kekalahan beruntun yakni saat bersua Yordania dan Kuwait.

Sebaliknya, laga tersebut menjadi krusial bagi Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, meski masih tertahan di posisi kedua, Timnas Indonesia memang masih memiliki peluang untuk lolos asalkan bisa merebut kemenangan dengan skor cukup telak atas Nepal.

Kemenangan besar berpotensi membawa Indonesia menjadi salah satu runner up terbaik, dengan syarat Kuwait gagal menang atas Yordania dan para runner up grup lain seperti Filipina dan Malaysia gagal meraih poin penuh di laga terakhir.

Pasalnya, Indonesia saat ini berada di posisi terakhir alias keenam di kalangan runner up, di bawah Filipina yang mengoleksi 4 angka dan Malaysia yang mengoleksi 3 angka tapi unggul selisih gol.

Sementara itu beberapa pesaing Timnas Indonesia lain di jalur yang sama yakni Thailand, Kirgiztan, dan India sudah mengumpulkan 6 poin.

Situasi inilah yang membuat laga Timnas Indonesia vs Nepal akan berlangsung seru, dan menjadi laga hidup mati bagi Skuat Garuda.

Timnas Indonesia dan Nepal sendiri terbilang sangat jarang bertemu di pertandingan resmi. Bahkan, laga pada Rabu dini hari nanti adalah pertemuan kedua di antara kedua tim.

Pertemuan pertama antara kedua tim terjadi delapan tahun lalu, tepatnya pada 25 Juni 2014 yang digelar di Stadion Gajayana, Malang.

Dalam laga tersebut, timnas Indonesia yang ketika itu masih dibesut oleh Alfred Riedl berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0.