Liga Indonesia

Miris, Nasib Eks Naturalisasi Van Beukering Kini Jadi Satpam Klub Striptis di Belanda

Minggu, 19 Juni 2022 21:10 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© VICE Sports
Eks pemain naturalisasi Indonesia, Jhonny van Beukering, tengah berada dalam titik terendah dalam kariernya selepas tak lagi bermain. Copyright: © VICE Sports
Eks pemain naturalisasi Indonesia, Jhonny van Beukering, tengah berada dalam titik terendah dalam kariernya selepas tak lagi bermain.

INDOSPORT.COM – Eks pemain naturalisasi Indonesia, Jhonny van Beukering, tengah berada di titik terendah dalam kariernya. Selepas  tak lagi bermain, ia kini jadi satpam di klub penari striptis.

Kabarnya, eks pemain naturalisasi timnas Indonesia, Jhonny van Beukering, tengah dalam masalah keuangan, menyusul kariernya yang sudah lama mandek.

Hal inilah yang membuat pemain bertubuh tambun ini bekerja menjadi satpam klub striptis yang bernama De Nacht di Tilburg, Belanda.

Seperti diketahui, Jhonny van Beukering sempat mengalami kesuksesan ketika bermain untuk beberapa klub, seperti Vitesse Arnhem, PEC Zwolle, De Graafschap, NEC Nijmegen, Go Ahead Eagles, hingga Feyenoord Rotterdam.

Namun demikian, roda nasib kemudian membawa Van Beukering ke Indonesia untuk dinaturalisasi, yang disebut media Belanda, Voetbalzone justru menjadi masalah.

Seperti diketahui, Van Beukering pernah bermain di Indonesia bersama Pelita Jaya, sebelum bermain di klub amatir Belanda, FC Dordrecht dan mengakhiri karier di usia 28 tahun karena cedera.

Keputusannya melanjutkan karier di Indonesia harus dibayar mahal, mengingat Van Beukering harus rela tak menerima gaji karena beberapa masalah hukum.

Hasilnya, eks penyerang Timnas Indonesia ini harus menjual dua rumahnya dan keluarganya tinggal dengan sang ibu untuk sementara waktu.

“Saya berpindah dari surge ke neraka dan banyak tak berpikir dengan kehidupan yang saya alami. Saya kehilangan semuanya dan kami harus hidup dengan keluarga yang memakan biaya 50 euro per-pekan,” ujar Van Beukering.

Bersama pacar dan anak-anaknya, utang-utang Van Beukering sempat direstrukturisasi yang menyebabkan dirinya bergantung pada lembaga sosial.