Bola Internasional

Bukti PSSI Tidak Berhak Depak Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Dibawanya Sukses Akhiri 'Kutukan' Arab

Rabu, 22 Juni 2022 14:00 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Sebelum sukses dipimpin Shin Tae-yong bekuk Kuwait 1-2 di kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, Timnas Indonesia sempat puasa kemenangan 11 tahun lawan negara Arab. Copyright: © PSSI
Sebelum sukses dipimpin Shin Tae-yong bekuk Kuwait 1-2 di kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, Timnas Indonesia sempat puasa kemenangan 11 tahun lawan negara Arab.

INDOSPORT.COM - Saat ini posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior meman sudah dijamin aman namun PSSI dan khususnya ketum Iwan Bule harus cermat dalam membuat keputusan ke depannya.

Pasalnya juru taktik asal Korea Selatan tersebut adalah peracik strategi andal yang bahkan mampu mengakhiri rantai kesialan Tim Garuda kala jumpa negara-negara jazirah Arab.

Kemenangan dengan skor 1-2 yang didapatkan Timnas Indonesia pada matchday pertama kualifikasi ronde tiga Piala Asia 2023 lalu tercatat sebagai sesuatu yang langka.

Pasalnya sudah sebelas tahun lamanya Merah-Putih puasa kemenangan atas tim dari Timur-Tengah. Kali terakhir Timnas Indonesia bisa melakukan adalah di 2011 lalu dalam uji coba kontra Palestina.

Kala itu posisi pelatih kepala dipegang oleh Wim Rijsbergen yang menggantikan Alfred Riedl. Para pemain yang masih aktif adalah alumni Piala AFF 2010 seperti Firman Utina, Cristian Gonzalez, dan Irfan Bachdim.

Timnas Indonesia menang telak 4-1 setelah tertinggal lebih dulu di Stadion Manahan, Solo, namun patut dicatat jika Palestina saat itu belum sekuat sekarang.

The Lions of Canaan saat ini sudah menjadi salah satu tim besar di Asia dan menempati peringkat 100 besar FIFA. bahkan pada medio 2018 lalu mereka sempat menembus tangga ke-73.

Palestina bahkan tidak pernah absen mengikuti Piala Asia sejak edisi 2015 dan 2019. Sangat jauh berbeda dengan timnas Indonesia yang levelnya diam di tempat dan bahkan mengalami penurunan.

Itu karena di 20 pertandingan beruntun melawan negara Arab tidak ada kemenangan sama sekali. Total ada tiga hasil imbang plus 17 kekalahan yang Timnas Indonesia rasakan.

Titik terendah Tim Garuda kala di hadapan para raksasa padang pasir adalah saat digunduli 10-0 oleh Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar pada Februari 2012.