Liga Indonesia

Andai Coach Justin jadi Ketum PSSI: Reformasi Asprov dan Berantas Raja-raja Kecil!

Sabtu, 25 Juni 2022 16:44 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Justinus Lhaksana Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Justinus Lhaksana
Kompetisi Reguler untuk Usia Muda

Menurut Coach Justin, andai ia menjadi Ketua Umum PSSI, ia akan menunjuk sendiri Ketua Asprov, dan memberikan SOP yang harus dijalankan masing-masing daerah.

"Kalau gue jadi Ketua Umum PSSI, infrastruktur ini gue ubah. Asprov 33 provinsi itu semua ditunjuk oleh PSSI, dan digaji oleh PSSI, cabang yang profesional."

Kemudian, Coach Justin ingin mereformasi SSB yang ada di Indonesia agar memiliki lisensi sesuai standar, lalu menggulirkan kompetisi secara reguler di tiap daerah.

"Kalau gue jadi Ketua PSSI, gue panggil Asprov, setiap SSB harus mengikuti SOP dari Asprov, agar mereka dapat lisensi, diakui oleh Asprov," jelas Coach Justin.

"Caranya gimana, semua SSB harus punya mulai usia U-6 tahun sampai U-17 tahun. Kalau SSB kecil, kita gabungkan, Asprov yang jadi mediatornya," jelasnya lagi.

"Seluruh Indonesia dibuat begitu, nanti setiap provinsi ada juara-juaranya kan, bisa diadu untuk juara nasional," tambah Justin.

"Tapi tujuannya bukan juara nasional, tapi dimana anak usia U-6 tahun sampai U-17 tahun berkompetisi secara reguler, itu penting, dari Sabang sampai Merauke."

Coach Justin juga menghimbau agar Ketua PSSI tidak hanya fokus ingin berprestasi di masa jabatannya, tapi harus berinvestasi untuk prestasi di masa yang akan datang.

"Jangan lihat satu term dua term, kita invest sekarang, detik ini, hasilnya baru 20 tahun ke depan," tegas pelatih berkacamata itu.